“Kami sebagai pemain dan pelatih ingin memberikan pertunjukan sepak bola yang bagus, sehingga mereka (Bobotoh) yang datang ke stadion bisa merasa senang dan mendukung tim,” pungkasnya.
Tentu saja, dampak dari gelombang protes ini masih belum terlihat sepenuhnya. Namun, pelatih Persib, Luis Mila, berharap bahwa para pendukung setia tim akan kembali ke stadion dan memberikan dukungan penuh kepada tim dalam pertandingan-pertandingan mendatang.
Mila menekankan bahwa fokus timnya adalah mencapai kemenangan dan memberikan pertunjukan sepak bola yang memuaskan bagi para Bobotoh. Meskipun aksi protes ini mungkin memiliki pengaruh psikologis pada pemain, Mila meyakinkan bahwa para pemain Persib tetap fokus pada tujuan mereka dan tak terganggu oleh protes tersebut.
Baca Juga:Geger! Akun Twitter KAI Dibekukan, Ko Bisa Kena Disuspend Sih??Menguak Fenomena Revenge Porn, Melawan Penyebaran Konten Seksual Tanpa Izin
Terkait dengan penjualan tiket dan harga yang di keluarkan, manajemen Persib Bandung juga harus mempertimbangkan ulang kebijakan mereka. Melibatkan dan mendengarkan aspirasi suporter adalah langkah penting dalam menjaga hubungan yang baik antara klub dan penggemar setia mereka.
Dalam pertandingan berikutnya, Persib Bandung akan menghadapi tantangan baru. Selain fokus pada perbaikan performa tim di lapangan, kehadiran dan dukungan penuh Bobotoh Persib akan menjadi faktor penting dalam mendorong tim menuju kesuksesan.
Semoga gelombang protes ini dapat menjadi pemicu bagi manajemen Persib untuk mendengarkan dan memperhatikan keinginan suporter mereka. Dengan adanya komunikasi yang baik dan kebijakan yang menguntungkan kedua belah pihak, Persib Bandung dapat terus menjadi kebanggaan para Bobotoh dan mencapai prestasi gemilang di kompetisi sepak bola Tanah Air.