Farhan Fokus Pileg Sebelum Nyalon Wali Kota Bandung

Jabarekspres.id – Persaingan sosok kian ketat, masyarakat mulai banyak berasumsi tentang calon pempimpin mereka baik di level nasional maupun lokal, khususnya Bandung sebagai Ibu Kota Provinsi bisa menjadi kekuatan politik kuat untuk partai yang akan bersaing.

Banyak survei yang menuliskan nama besar dalam dunia politik, salah satunya Citra Survei Indonesia (CSI) yang mencantumkan nama Farhan sebagai sosok yang diharapkan sebagaian masyarakat Kota Bandung.

“Untuk masuk ke dalam survei sebagai salah satu bakal walikota saya kira kami sih sangat bersyukur, artinya nama kami sudah mulai masuk ke dalam radar para pemilih dan juga ditangkap oleh tim survei dengan baik,” ujar Farhan saat dihubungi Jabarekpres, Selasa(27/6).

Sosok Farhan sudah tidak asing didengar sebagian besar masyarakat, selain dikenal sebagai politikus Farhan dulu merupakan seorang aktor sekaligus penyiar radio, pria kelahiran Bogor ini mulai berkiprah didunia politik sejak 2019 kemarin saat mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari partai Nasional Demokrat (NasDem).

Setelah namanya masuk pada bursa pencalonan Walikota Bandung, Farhan menyatakan tidak boleh berhenti di situ karena bagaimanapun survei hanyalah bentuk indikasi yang harus terus dimanfaatkan serta dikawal baik.

“Bahwa ini adalah hal baik yang harus kita manfaatkan betul, pertama untuk pemilihan legislatif (pileg) dulu, karena bagaimanapun kami sebagai kader partai tetap harus menjalankan pileg dan mempertahankan kursi DPR RI kemudian menambah satu kursi DPRD provinsi di kota Bandung dan Cimahi,” tegasnya.

Hasil dari survei ini, Partai NasDem dan Farhan berharap mampu membantu untuk mendongkrak elektabilitas Partai untuk penambahan kursi fraksi Nasdem di DPRD kota Bandung dan DPRD kota Cimahi, khususnya Kota Bandung.

“Survei yang menunjukkan tren positif terhadap keterpilihan saya itu betul-betul kami manfaatkan agar bisa mendapatkan kepercayaan masyarakat yang lebih,” kata Farhan.

Majunya Farhan untuk lebih dulu dalam pencalonan Legislatif merupakan syarat yang harus dipenuhi sebagai kader partai, meski beberapa sosok kuat yang hendak mencalonkan diri menjadikan Pileg sebagai alat ukur kekuatan, lain halnya dengan NasDem.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan