Meskipun Carless menghapus gambar tersebut, gamenya kemudian dilarang. Lebih lanjut diklarifikasi bahwa tampaknya Steam juga tidak lagi menerima teks yang dihasilkan oleh AI.
“Tampaknya teks yang dihasilkan oleh AI juga ditandai dalam beberapa kasus,” kata Carless.
Dia kemudian mengacu pada sebuah tweet yang mengungkapkan bahwa game di Steam tidak boleh “mengandung aset seni dan/atau teks yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan yang mungkin mengandalkan materi hak cipta milik pihak ketiga.”
Sikap Valve dianggap tidak konsisten, terutama karena judul lainnya lebih bergantung pada kecerdasan buatan.
Salah satu judul tersebut, This Girl Does Not Exist, dipasarkan sebagai game yang pertama dari jenisnya karena seluruhnya dibuat oleh AI.
“Semua yang akan Anda lihat di sini, termasuk seni, cerita, karakter, dan bahkan suara, dihasilkan oleh machine learning AI,” demikian tertulis dalam deskripsi game tersebut.
