Gempa Bantul. Dampak dan Pemantauan di Pangandaran

JABAR EKSPRES – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, sedang melakukan pemantauan terhadap perkembangan situasi di seluruh daerah, terutama di pesisir pantai, setelah terjadinya gempa bumi di Bantul, Yogyakarta pada Jumat malam. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pangandaran, Untung Saeful Rachman, mengatakan bahwa timnya telah dikerahkan ke lapangan dan terus berkomunikasi dengan tim di daerah lain untuk memantau dan memeriksa dampak gempa yang juga dirasakan kuat di Pangandaran.

Baca Juga: Gempa Bumi Gunung Kidul, Kerusakan dan Dampak di Yogyakarta

Melansir dari berbagai sumber, menurut Untung, guncangan gempa dengan magnitudo 6.4 di Bantul terasa kuat di Kabupaten Pangandaran, termasuk di wilayah pesisir pantai dan tempat wisata. Selama terjadinya gempa, beberapa wisatawan bahkan keluar dari gedung hotel untuk menghindari bahaya yang mungkin terjadi akibat guncangan gempa. Namun, Untung menekankan bahwa para wisatawan tersebut tidak meninggalkan Pangandaran secara permanen, melainkan kembali beraktivitas seperti biasa setelah gempa mereda.

Untung juga melaporkan bahwa tidak ada laporan mengenai kerusakan pada bangunan rumah maupun fasilitas umum di Pangandaran setelah gempa tersebut. Dia berharap bahwa dampak gempa Bantul yang terasa hingga Pangandaran tidak menyebabkan kerusakan yang signifikan dan semua orang dalam keadaan selamat. Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai dampak serius dari gempa tersebut.

Berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tektonik dengan magnitudo 6.4 terjadi di selatan Yogyakarta sekitar pukul 19.57 WIB. Episenter gempa berada di Samudra Hindia Selatan Jawa, sekitar 81 km di selatan Kota Wates, Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan kedalaman 67 km.

Baca Juga: Perjalanan Kereta Api di Yogyakarta Terhenti Sesaat Pasca Gempa

Pihak BPBD Kabupaten Pangandaran terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan pihak terkait guna mengantisipasi dampak lebih lanjut dari gempa bumi tersebut. Tindakan ini penting untuk memastikan keselamatan masyarakat dan memulihkan situasi setelah terjadinya bencana alam. Diharapkan kerjasama antarlembaga dan partisipasi masyarakat dapat membantu dalam upaya pemulihan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana di masa yang akan datang.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan