JABAREKSPRES – Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 SMA/SMK yang sudah memasuki tahap ke II masih meninggalkan kekhawatiran tersendiri bagi sekolah swasta.
Hingga kini sejumlah sekolah swasta yang ada di Kota Bandung pada PPDB kali ini masih ada ang belum memenuhi kuota.
Berdasarkan penelusuran PPDB di SMA 1 Pasundan baru memenuhi kuota dua kelas. Untuk satu kelasnya sebanyak 36 siswa.
Untuk PPDB 2023 kali ini kebanyakan siswa yang mendaftar dari jalur prestasi.
Meski begitu, untuk PPDB di SMA 1 Pasundan ini masih terus akan dibuka sampai kuto terpenuhi sebanyak 6 kelas.
‘’Jadi jumlah tersebut masih jauh dari kuota yang di tetapkan sebanyak 12 kelas atau sebanyak 432 siswa,’’ ujar Surahman ketika ditemui Jabar Ekspres, belum lama ini.
Dia menilai, jumlah siswa yang akan mendaftar ini akan mengalami lonjakan ketika PPDB di sekolah negeri ditutup.
Untuk PPDB sendiri biasanya masih akan tetap dibuka meski PPDB sekolah negeri sudah ditutup.
Harapannya, setiap sekolah swasta dapat menerima limpahan siswa yang tidak diterima disekolah negeri.
“Jadi jika pendaftaran sekolah negeri belum ditutup, kita sekolah swasta gak bisa berbuat banyak, apalagi kan sekolah negeri di Bandung itu banyak” ungkapnya.
Surahman mengatakan, untuk PPDB dengan sistem zonasi, SMA 1 Pasundan belum bisa menyebutkan jumlah siswa yang sudah diterima.
Hal ini dikarenakan calon siswa yang berada di lingkungan sekitar memilih untuk mendaftar dahulu ke sekolah negeri.
Menurutnya, beberapa sekolah swasta pasti akan khawatir kekurangan siswa. Sebab, banyak sekolah swasta yang justru berdiri dekat dengan sekolah negeri.
“Pasti kami khawatir, apalagi ada siste zonasi, untuk siswa yang jaraknya dekat dikahawatirkan akan habis,’’ kata dia.
Selain itu, untuk program bantuan pemerintah bagi siswa kurang mampu juga dikhawatirkan akan mengalami kesulitan.
Menurutnya pada tahun SMA 1 Pasundan tidak memperoleh bantuan dari pemerintah yang dikhsuskan bagi siswa yang orang tuannya kurang mampu.
Meski begitu, SMA 1 Pasundan pada PPDB kali ini tetap memberikan kuota sebesar 5 persen bagi untuk jalur KETM.
Berdasarkan informasi, jumlah lulusan SMP dari jalur KETM yang ingin melanjutkan ke SMA/SMK berjumlah sekitar 10.000. Namun yang daya tampung untuk sekolah negeri hanya sebesar 3.000.
