JABAR EKSPRES – Bupati Bandung Dadang Supriatna menanggapi isu Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17.
Menurutnya Kabupaten Bandung sudah siap untuk menjadi tuan rumah.
Terlebih renovasi Stadion Jalak Harupat sendiri kemarin sudah hampir rampung dan saat ini hasil pembangunan, perbaikan dan masalah rumput dari Kementerian PUPR sudah selesai dan diserahterimakan ke Pemerintah Kabupaten Bandung.
“Maka melihat kondisi seperti ini prinsipnya kami siap kalau seandainya dijadikan tuan rumah dalam persiapan Piala Dunia U-17. Dan insha allah semoga tidak ada kendala mudah-mudahan bisa berjalan sesuai harapan kita semua,” ujar Dadang saat ditemui Jabar Ekspres kemarin.
Dadang menjelaskan saat ini penentuan si Jalak Harupat akan dipakai tinggal menentukan waktunya dan juga penyelarasan terkait finalisasi
“Waktunya sudah ditentukan dan ini sedang dalam penyelarasan mungkin nanti finalisasi kita akan. Karena pada dasarnya pecinta sepakbola ini sangat antusias mengharapkan pelaksanaan Piala Dunia,” jelasnya
Disamping itu menurut Dadang adanya Pildun ini bisa menghasilkan keuntungan dalam membangkitkan perekonomian khususnya para pelaku UMKM di Kabupaten Bandung.
“Keuntungannya banyak tentunya kita akan membangkitkan perekonomian para pelaku UMKM dan seperti halnya besok tgl 1 Juli 2023 ini kan ada persiapan FORNAS ditambah pak presiden akan akan hadir tanggal 2 nya mudah-mudahan ini bisa berjalan dengan baik,” katanya.
Selain itu adanya Piala Dunia di Kabupaten bandung otomatis para pengunjung, pemain, dan official akan menggunakan tempat tinggal atau hotel yang ada di wilayah Kabupaten Bandung.
Sehingga secara tidak langsung mengenalkan juga bagaimana kultur atau budaya yang ada di Kabupaten Bandung sendiri.
“Dan ini semua banyak manfaat kalau toh piala dunia dilaksanakan disini mereka pasti menggunakan tempat tinggal atau hotel yang ada di wilayah kabupaten bandung, sambil mengenalkan budaya kita juga,” terangnya
Terlebih menurut Dadang adanya pelaksanaan event ini sangat memotivasi kepada atlet-atlet terutama pecinta sepakbola untuk terus melangkah.
“Dan pelatihan hingga nanti menjadi atlet yang profesional baik secara lokal regional, nasional maupun internasional karena kita banyak anak-anak yang berbakat dan salah satunya futsal saat ini yang sudah masuk 8 besar dan ini tentunya bibit-bibit yang harus kita dorong,” pungkasnya.