JABAR EKSPRES – Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Jakarta digeruduk ratusan orang yang tergabung dalam Front Persaudaran Islam (FPI) terkait polemik Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun.
Dalam aksi protes FPI terhadap Kemenko Polhukam, mereka menuntut agar Ponpes Al Zaytun dibubarkan.
Bukan hanya itu, FPI juga menuntut Kemenko Polhukam agar menangkap pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang ditangkap.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Bantah Pihak Istana Negara dan KSP Muldoko Jadi Beking Al Zaytun
Bahkan dalam orasinya, perwakilan FPI, Habib Hanif menyebutkan bahwa apa yang dilakukan oleh pimpinan Ponpes Al Zaytun lebih parah dari Basuki Purnama alias Ahok.
Hal itu disampaikan oleh Habib Hanif pada saat berorasi di atas mobil Komando di Jalan Medan Merdeka Barat pada Senin, 26 Juni 2023.
“Yang dilakukan Panji Gumilang lebih parah dari Ahok. Dia satu ayat, Panji Gumilang satu Alquran,” kata Habib Hanif, dikutip JabarEkspres.com.
Bahkan Habib Hanif juga mempertanyakan pemerintah soal sebelumnya membubarkan FPI.
Padahal, menurutnya, FPI sudah banyak melalukan aksi sosial kepada masyarakat.
Sedangkan, ia mengatakan bahwa pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang yang sudah nyata sesat dan menyesatkan tetapi didiamkan oleh pemerintah.
“Sementara ini yang sudah nyata sesat-menyesatkan didiamkan saja,” katanya, menegaskan.
Dalam aksi protes FPI ke Kemenko Polhukam, ada 16 hal yang mereka sampaikan, diantaranya yakni.
1. Soal Al Zaytun mengatakan bahwa Alquran yang telah diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai Kalam Nabi SAW.
2. Soal Panji Gumilang telah mengajarkan kepada para santri untuk menyebut, “Qola Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam Fil Qur’anil Karim”, yang artinya berkata Rasulullah SAW dalam Alquran yang mulia sebagai perwujudan ajaran Alquran sebagai Kalam Nabi Muhammad SAW.
3. Panji Gumilang mencampur laki-laki dan perempuan dalam satu shaf salat berjemaah.
4. Ponpes Al Zaytun mengajarkan tata cara Azan yang tidak sesuai petunjuk Nabi SAW, seperti gerakan tangan dan menghadap kearah jama’ah bukan kiblat.
5. Ponpes Al Zaytun mengajarkan nyanyian salam Yahudi dalam agama Islam.