JABAR EKSPRES – Ban sepeda motor adalah komponen penting untuk mempengaruhi kinerja dan keamanan berkendara. Terdapat dua jenis ban yang digunakan sepeda motor saat ini, diantaranya ban tubetype dan tubeless.
Perbedaan dari kedua jenis ban tersebut jika ban tubetype menggunakan ban dalam sedangkan ban tubeless sesuai dengan namanya ban jenis ini tanpa menggunakan ban dalam sebagai media penyimpan angin.
Ban tubeless memiliki dinding samping yang lebih kaku dan dirancang untuk menutup erat pada velg. Untuk mencegah kebocoran udara, ban tubeless dilapisi dengan lapisan khusus yang dapat menutup lubang kecil jika ada paku atau benda tajam lainnya yang menembus permukaan.
Selain itu, ban jenis ini juga menggunakan pentil khusus dimana terdapat seal untuk menjaga angin tidak keluar di bagian lubang pentil. Dan pada umumnya ban jenis tubeless hanya bisa digunakan pada velg model cast wheel, sedangkan untuk model velg jari-jari tidak bisa, terkecuali untuk model custom atau yang sudah dimodifikasi.
Sub Department Head Technical Service DAM, Ade Rohman menjelaskan, “Salah satu keunggulan ban jenis tubeless adalah lebih tahan lama menjaga tekanan angin dan juga jika tertancap benda tajam atau paku tidak langsung bocor, melainkan ada jeda beberapa saat untuk yang memungkinkan pemilik kendaraan bisa membawanya ke tukang tambal ban.”
“Tak hanya itu, menambal ban jenis tubeless juga lebih praktis dengan tools sederhana bahkan bisa dilakukan sendiri karena tanpa harus repot-repot membuka ban dalam seperti pada model ban tube tipe,” ujar Ade.
Untuk perawatan ban jenis tubeless juga tentunya lebih mudah, diantaranya :
- Cukup dengan menjaga tekanan angin yang ideal dimana setiap jenis sepeda motor yang berbeda-beda, untuk mengetahuinya Brosis bisa melihat pada label pada setiap sepeda motor.
- Selalu kurangi kecepatan tatkala menemukan kondisi jalan rusak untuk menghindari hal-hal yang berpotensi merusak bagian ban.
- Walaupun tidak diwajibkan, tapi menggunakan angin menggunakan Nitrogen akan membuat tekanan angin pada ban jenis tubeless lebih tahan lama.
- Walaupun tidak bocor, ketika terkena paku atau benda tajam jangan dibiarkan lama, tapi sesegera mungkin lakukan penambalan untuk menghindari kerusakan yang lebih besar.
- Hindari penggunaan cairan anti bocor. Dikarenakan alih-alih membuat ban terhindar dari bocor tapi justru seringkali merusak bagian velg dan akan menghambat ketika melakukan penggantian ban baru.