JABAR EKSPRES – Habib Bahar bin Smith dengan massa dari FPI mengadakan unjuk rasa minta menutup Ponpes Al Zaytun dan sentil Panji Gumilang ditangkap pada hari Senin, (26/6).
Massa aksi yang jumlahnya ribuan meminta Ponpes Al Zaytun untuk segera ditutup serta menangkap Panji Gumilang karena adanya dugaan terkait penyimpangan ajaran Islam.
Ribuan orang tersebut datang meminta untuk secepat mungkin Ponpes Al Zaytun ditutup. Salah satu orang yang menyampaikannya adalah Habib Bahar yang tampil sebagai orator.
Habib Bahar dan ribuan orang pada malam hari berniat untuk mendatangi kantor Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia (Menkopolhukam).
Akan tetapi mereka tidak diberi jalan oleh pihak kepolisian yang menutup akses ke kantor Menkopolhukam.
Tertahan di area Patung Arjuna Wijaya, Habib Bahar memiliki niat untuk merangsek masuk ke kantor Menkopolhukam walaupun telah ada pihak keamanan yang berjaga.
Baca Juga: Calon Santri Al Zaytun Bertambah, Total Pendaftar 1003 Orang!
“Saya mendengar bahwasannya dari pihak Kemenko Polhukam tidak mau datang ke sini untuk menjelaskan padahal delegasi sudah masuk. Itu tadinya saya sudah mau pegang mic “woi kalian siapkan water canon, siapkan gas air mata, kami siap masuk ke dalam, tadinya.” ujar Habib Bahar dalam orasi menuntut Ponpes Al Zaytun (26/6).
Namun niatan tersebut dibatalkan sebab dari pihak polisi memberikan penjelasan terhadapnya.
Penuntutan untuk segera menutup ponpes tersebut dan tangkap Panji Gumilang di tahun 2023 ini semakin mencuat.
Sebelumnya Panji terlibat banyak kasus namun belum kunjung dilakukan pemeriksaan dan penangkapan.
Tetapi saat ini pimpinan Ponpes Al Zaytun tersebut sedang digoncang dengan badai penentangan.
Tak sedikit orang yang gusar akan hal nyeleneh yang sering kali dilakukan oleh Panji Gumilang. Salah satu manifestasi kegusaran masyarakat dibuktikan dengan turun ke jalan.
Habib Bahar muncul memimpin jalannya aksi, ia menyampaikan beberapa pesan dalam orasinya.
“Saya mau memberi apresiasi terhadap Mahfud MD dan Ridwan kamil karena telah membentuk tim investigasi.” ucap Habib.
Ia memberikan dukungan dengan adanya penyelidikan yang dilakukan pemerintah, namun ia berharap agar Ponpes Al Zaytun segera dibubarkan.