JABAR EKSRPES – Menuju pelaksanaan Hari Raya Idul Adha ada dua puasa sunah yang sangat dianjurkan dilakukan bagi umat muslim, yakni pausa Tarwiyah dan Puasa Arafah. PuasaTarwiyah sudah kita laksanakan pada hari ini, sementara puasa Arafah akan dilaksanakan besok. Berikut beberapa Keutamaan puasa Arafah.
Puasa Arafah dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah, atau satu hari sebelum hari raya Idul Adha. Waktunya bersamaan dengan jamaah haji melakukan wukuf di Padang Arafah, karenanya puasa ini disebut sebagai puasa Arafah.
Puasa Arafah menjadi salah satu puasa sunah yang diistimewakan karena sering dilakukan oleh Nabi Muhammad. Hal ini juga menjadi dasar pelaksanaan puasa Arafah, yakni terdapat dalam salah satu hadits :
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ
Artinya: “Rasulullah SAW biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada hari Asyura (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya, awal bulan di hari Senin dan Kamis.” (HR Ahmad dan Abu Daud).
Dengan begitu hukum Puasa Arafah adalah sunah muakkadah yakni sunah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan. Kecuali bagi jemaah haji yang sedang wukuf. Jemaah haji yang sedang di Arafah tidak disunahkan untuk puasa di Arafah.
Baca juga : Kapan Puasa Arafah Jelang Idul Adha 2022? Berikut Bacaan Niatnya dan Keutamaannya
Ini karena banyaknya keutamaan dari puasa Arafah ini, salah satunya adalah bila dilakukan maka akan menghapus dosa dua tahun, yakni satu tahun yang sudah terlewat dan satu tahun yang akan datang.
Selain itu masih banyak lagi keutamaan puasa Arafah, diantaranya :
1. Menghapuskan Dosa Satu Tahun Sebelum dan Sesudahnya
Dengan berpuasa arafah, akan mendapatkan ganjaran berupa penghapusan dosa. Yakni dosa selama dua tahun, yang terdiri dari satu tahun sebelum melaksanakan dan satu tahun setelah melaksanakan puasa.
Ini terdapat dalam sebuah hadits :
وَعَنْ أَبِي قَتَادَةَ قَالَ : قَالَ رَسُولُ الله صَوْمُ يَوْم غرفة يُكَفِّرُ سنتين مَاضِيَةً وَمُسْتَقْبَلَةً وَصَوْمُ يَوْمٍ عَاشُورَاءَ يُكَفِّرُ سَنَةٌ مَاضِيَةً
Artinya: Dari Abi Qatadah RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Puasa hari Arafah menghapuskan dosa dua tahun, yaitu tahun sebelumnya dan tahun sesudahnya. Puasa Asyura’ menghabiskan dosa tahun sebelumnya.” (HR. Jamaah ahli hadis kecuali Bukhari dan Tarmidzi).
