Mengenal Organisasi Keiretsu ? Kira-Kira di Indonesia Ada Ngga ?

JABAR EKSPRES- Apakah kalian tau ? apa yang di maksud dengan Organisasi Keiretsu ? simak selengkapnya pada artikel di bawah ini

Kalian masih ingat dengan pengeboman Hiroshima dan Nagasaki? Pengeboman itu merupakan akhir dari Perang Dunia II, yang sekaligus membuat Jepang mengalami ekonomi yang suram.

Kemenangan AS di Perang Dunia II tersebut membuat Jepang harus membubarkan Zaibatsu, sebuah kelompok konglomerat Jepang yang saat itu dinilai memonopoli kekuatan ekonomi Jepang, sehingga AS khawatir dapat membangkitkan kembali Jepang.

Beberapa tahun berlalu, terbentuk lah kelompok lain yang menjadi pengganti Zaibatsu, yaitu Keiretsu, yang kemudian membantu memulihkan perekonomian Jepang.

Keiretsu merupakan sebuah kelompok besar perusahaan yang mendominasi Jepang sejak tahun 1950-an hingga 2000-an.

Sebenarnya, Keiretsu ini merupakan sistem, di mana setiap perusahaan yang berkelompok ini memiliki saham yang saling terkait, atau menerapkan kepemilikan saham silang. Gampangnya, sebagian kecil saham perusahaan bakal dibagikan ke perusahaan lain.

Dengan sistem ini, setiap perusahaan jadi saling terhubung dan saling mendukung finansial, karena semua perusahaan yang saling memiliki saham ini bekerja sama untuk mendapatkan untung bersama.

Secara umum, terdapat 2 cara yang digunakan untuk mengelompokkan Keiretsu, yaitu:

1. Keiretsu Horizontal (Yoko Keiretsu)

Sekelompok perusahaan yang sangat besar, di mana mereka menjalin hubungan melalui kepemilikan saham, dan hubungan dagang demi tercapainya sebuah bank yang kuat.

Di Jepang ada 6 keiretsu horizontal besar terdiri

dari bank-bank, yaitu:

  • Mitsui
  • Sumitomo
  • Sanwa
  • Mitsubishi
  • Fuyo
  • Dai-ichi Kangyö Bank (DKB) Group

Bank-bank tersebut mendanai, meminjamkan dan menanam saham di perusahaan keiretsu vertikal.

2. Keiretsu Vertikal (Tate Keiretsu)

Kelompok yang terbentuk dari satu perusahaan yang sangat besar dengan ratusan hingga ribuan perusahaan kecil di bawahnya, yang strukturnya digambarkan seperti sebuah piramida.

Keiretsu vertikal terdiri dari 3 perusahaan otomotif, seperti:

  • Toyota
  • Nissan
  • Honda

Dapat dilihat bahwa perusahaan-perusahaan otomotif Jepang saling terhubung satu dengan yang lainnya.

Segala aktivitas dan perkembangan perusahaan tersebut dikontrol oleh suatu badan non-pemerintah, seperti jaringan keiretsu horizontal tadi, yang berperan sebagai penyalur dana, sedangkan keiretsu vertikal sebagai produsen.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan