JABAR EKSPRES – Kabar terbaru menyebutkan bahwa Grup Wagner menarik diri dari salah satu kota di Rusia, Rostov-Na-Donu.
Dalam video yang beredar, Grup Wagner sudah memindahkan peralatan militer mereka dan bergegas meninggalkan Distrik Militer Selatan Rusia di Rostov-Na-Donu.
Pimpinan Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin, juga sudah meninggalkan kota tersebut menggunakan mobil.
“Pasukan Wagner telah meninggalkan Rostov dan pergi menuju kamp-kamp lapangan mereka,” kata Gubernur Rostov Vasily Golubev di Telegram, seperti dikutip Antara.
Sebelumnya, Moskow telah mencap Grup Wagner ini sebagai pengkhianat dan memerintahkan penangkapan.
Akan tetapi, berkat bantuan Presiden Belarusia lewat restu Vladimir Putin, pemimpin Grup Wagner sepakat untuk melakukan perundingan dengan Moskow.
Singkat kata, Grup Wagner dan Moskow meraih satu kesepakatan untuk deeskalasi.
BACA JUGA: Pemberontakan Grup Wagner Merupakan Upaya Kudeta Terhadap Rezim Putin
Pemberontakan Grup Wagner terhadap Moskow merupakan upaya kudeta atau pengambilalihan kekuasaan dalam genggaman Putin.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev.
Menurutnya, apa yang dilakukan kelompok paramiliter yang dipimpin oleh Yevgeny Prigozhin adalah pemberontakan yang sudah direncanakan.
“Jelas bahwa ini adalah operasi yang dipikirkan dengan matang dan terencana yang bertujuan untuk mengambil alih kekuasaan di negara ini,” katanya, dikutip oleh JabarEkspres.com dari TASS, Minggu, 25 Juni 2023.
Ia percaya bahwa Grup Wagner telah memikirkan aksi pemberontakannya secara matang.
‘Rencana kudeta yang dipikirkan dengan matang terhadap Moskow’
“Terungkapnya peristiwa terkini menunjukkan bahwa tindakan oleh individu yang mengorganisir pemberontakan bersenjata benar-benar sesuai dengan rencana kudeta yang dipikirkan dengan matang dan terorganisir,” tambahnya.
Ia mengamati bahwa aksi pemberontakan kelompok paramiliter ini dibekingi oleh individu-individu yang profesional.
“Mengingat tingkat kesiapan rencana yang tinggi, koordinasi tindakan yang profesional, manajemen kualitas pergerakan pasukan, adalah mungkin untuk berbicara tentang rencana militer yang dipikirkan dengan matang dan partisipasi dalam pemberontakan individu yang sebelumnya bertugas di elit. unit Angkatan Bersenjata Rusia atau, sangat mungkin, spesialis asing juga,” ungkapnya lebih lanjut.