JABAR EKSPRES – Kantor Direktur Intelijen Nasional Amerika Serikat (ODNI) merilis laporan empat halaman yang mengejutkan. Dalam laporan tersebut, badan intelijen tersebut mengungkapkan bahwa mereka tak menemukan bukti langsung yang menunjukkan bahwa Covid-19 berasal dari kebocoran atau insiden di laboratorium Wuhan, China.
Meskipun begitu, ODNI juga tak menutup kemungkinan bahwa virus corona itu mungkin saja berasal dari laboratorium, namun mereka belum bisa dengan pasti menemukan asal-usul pandemi ini.
Dalam kutipan Reuters, laporan ODNI menjelaskan, “Badan Intelijen Pusat dan badan lainnya belum mampu secara definitif menentukan asal mula pandemi Covid-19. Hal ini disebabkan oleh bergantungnya hipotesis terhadap asumsi dan juga tantangan yang dihadapi akibat adanya laporan yang saling bertentangan.”
Selain itu, laporan tersebut juga mencatat bahwa badan intelijen belum menemukan bukti spesifik terkait penyebab wabah yang pernah menyebar di seluruh dunia ini.
Baca Juga: Kronologi Lengkap Prigozhin Pimpinan Wagner vs Rusia
Laporan ODNI juga menyebutkan bahwa penyelidikan terhadap virus corona telah dilakukan secara menyeluruh di Institut Wuhan (WIV). Mereka menyatakan, “Hingga saat ini, kami belum memiliki indikasi bahwa penelitian pra-pandemi di WIV termasuk SARSCoV-2 atau adanya bukti langsung bahwa insiden penelitian tertentu yang melibatkan personel WIV sebelum pandemi bisa menjadi penyebab Covid-19.”
Perdebatan mengenai asal-muasal pandemi virus corona telah memanas di Amerika Serikat. AS sebelumnya telah menuduh bahwa Covid-19 berasal dari insiden di laboratorium Wuhan, yang merupakan kota pertama yang melaporkan adanya infeksi virus pada manusia pada bulan Desember 2019.
Pada bulan Februari, Direktur Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI), Christopher Wray, menyatakan bahwa agensinya telah melakukan penilaian selama berbulan-bulan terkait asal mula pandemi ini. Dia mengatakan, “Kemungkinan besar merupakan potensi insiden laboratorium.”
Namun, China dengan tegas membantah tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa tuduhan itu tidak memiliki kredibilitas. Pemerintah Beijing bahkan mengklaim bahwa Covid-19 bisa berasal dari makanan beku yang diimpor dan masuk ke Wuhan.