“Pada waktu itu belum belum terlihat hal-hal yang seperti yang sekarang terjadi, berjalan normal-normal saja masih sesuai dengan rencana-rencana awal kita.” tutur Imam.
Tak ada gelagat nyeleneh dari Panji Gumilang pada saat awal mula berkenalan dengan Imam, sehingga ia tak menaruh curiga sedikit pun terhadapnya.
Pada tahun 2010 ketika Imam sakit hal yang tak terduga pun terjadi. Imam Supriyanto sebagai pendiri awal Al Zaytun dilengserkan karena adanya perekayasaan pengunduran dirinya.
“Tahun 2010 ketika saya kelelahan mengurus rencana pembibitan sapi perah saya kelelahan akhirnya saya kena asam lambung, saya istirahat di rumah beberapa saat. Tiba-tiba saya dibel oleh staf notaris Pak Haji kenapa mengundurkan diri dari dari Yayasan. Ini kemarin kita habis membuat notulen rapat katanya kebetulan kan notarisnya sudah beralih ke anaknya Mas Tommy.
Akhirnya besok pagi saya datang ke kantor notaris, selesai datang Mas Dedi sodorkan buktinya ada tanda tangan di situ, padahal saya tidak pernah melakukan tanda tangan gitu. Jadi ada rekayasa seolah-olah ada rapat Badan Pembina seolah-olah saya menyatakan pengunduran diri dan saya menandatangani Dokumen itu mulai 2010.” kata Imam.
Imam kemudian mempermasalahkan serta mempertanyakan perihal tanda tangan palsu yang mengakibatkan dirinya dilengserkan dari pendiri Al Zaytun, namun jawabannya tak pernah memuaskan.
Baca Juga: Ternyata Ini Dia Backing Panji Gumilang dan Al Zaytun