Dugaan Backing Ponpes Al Zaytun dan Panji Gumilang

JABAR EKSPRES – Ponpes Al Zaytun yang terlihat megah dan berdiri kokoh di bawah pimpinan Panji Gumilang memiliki banyak permasalahan.

Kendati demikian pimpinan Al Zaytun tersebut hingga kini belum tersentuh hukum, walau sudah banyak kontroversial yang dilakukan.

Kenapa hal demikian bisa terjadi dan siapa saja backing dari ponpes Al Zaytun sehingga ajarannya hingga kini tetap langgeng.

Pemerhati Pondok Pesantren M. Najih Arromadloni terheran dengan kondisi saat ini, sebab dahulu Isa Bugis dan Musadeq sudah ditindak tetapi tidak dengan Panji Gumilang.

“Saya heran kenapa Isa Bugis sudah ditindak kemudian Musadeq juga sudah ditindak tetapi Panji Gumilang kok tetap berlarut-larut gitu.” kata M Najih dalam dialog di TvOne (20/6/2023).

Menurutnya negara tak memiliki ketegasan yang seharusnya dilakukan, karena berpotensi jatuhnya korban dari masyarakat.

“Kalau kita lihat desakan Civil Society itu sebenarnya sangat kuat dan berkali-kali dan berulang-ulang terus selama beberapa tahun sejak awal berdirinya sampai dengan sekarang. Dari MUI, NU, Muhammadiyah dan tokoh-tokoh yang lain.” tutur M Najih.

Walaupun Al Zaytun didesak berbagai macam ormas dan tokoh tetapi ponpes tersebut masih bisa berdiri kokoh dengan ajarannya.

Baca Juga: Pendiri Awal Al Zaytun Bongkar Kudeta yang Dilakukan Panji Gumilang Cs!

Pendiri awal Al Zaytun Imam Suprianto yang kini sudah dilengserkan mengungkap siapa backing dari Panji Gumilang.

“Sejak Wiranto dahulu bisa 100% dan orang-orang umum di elit itu sudah bilang jangan jangan mainin Zaytun, punya Pak Kumis (Hendropriyono). Orang tahu siapa Pak Kumis itu, tetapi beliau

sudah mendelegasikan kepada yang muda-muda. Sekarang itu yang sangat dekat sekali dan punya posisi yang sangat menentukan di pemerintahan ini yaitu seorang Kepala Staf Kepresidenan

Pak Moeldoko.” ucap Imam Suprianto.

Berdasarkan pengakuan Imam, ponpes tersebut dahulunya dibacking oleh Hendropriyono namun kini telah didelegasikan ke yang lebih muda. Hendropriyono sendiri merupakan tokoh intelijen dan militer. Namanya acapkali disangkutpautkan dengan peristiwa Talangsari (1989) dan kasus Munir.

Lebih lanjut Imam menerangkan bahwa Moeldoko banyak membantu Panji Gumilang.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan