JABAR EKSPRES – Berbagai kontroversi yang terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun membuat jengah sebagian besar masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam.
Panji Gumilang sebagai pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun diduga menyebarkan aliran sesat Isa Bugis, kemudian ada juga dugaan pemerkosaan yang dilakukan olehnya.
Kepelikan ajaran dari Al Zaytun di bawah kepemimpinan Panji Gumilang tersebut lantas menjadi sorotan publik.
Berbagai tokoh, kiai, dan ulama angkat bicara tentang persoalan yang terjadi. Salah satunya Habib Bahar bin Smith yang menyinggung ponpes tersebut.
Habib Bahar sebelumnya tidak mengetahui tentang Panji Gumilang serta ponpesnya, ia baru mengetahuinya pada saat live streaming di media sosial.
Salah satu warganet bertanya kepada Habib Bahar terkait ponpes tersebut melalui kolom komentar, namun Habib Bahar tak mengetahui informasinya.
Kemudian santrinya menceritakan sekilas tentang kesesatan yang terjadi di ponpes yang dimaksud.
Habib Bahar yang mendengar kesesatan tentang ponpes Al Zaytun kemudian bereaksi.
Baca Juga: Orator Demo Al Zaytun: Panji Gumilang Pengecut!
“Kalau benar kabarnya begitu, itu pondok harus dibubarin! Kalau pemerintah tidak membubarkan, rakyat, masyarakat, umat yang bubarin pondok sesat kayak begitu.” ucap Habib Bahar.
Menurutnya pondok yang terbukti melakukan penyebaran ajaran yang nyeleneh mesti dibubarkan.
“Mudirnya (Pemimpin pesantren) sesat terus orang tuanya masukkin anaknya ke situ, berarti itu orang tua lebih bodoh dari Mudirnya. Sudah tahu pondok begitu, kenapa dimasukkin ke situ.”
kata Habib Bahar.
Habib Bahar kemudian mengkritisi orang tua yang memasukkan anaknya ke Al Zaytun, menurutnya orang tua yang memasukkan anaknya ke ponpes tersebut adalah orang bodo.
Sebelumnya Habib Bahar tak mengetahui betul tentang ponpes tersebut sehingga ia baru berkomentar baru-baru ini.
Warganet lain kemudian menanyakan ke Habib yang katanya orang lapangan, dan menyuruhnya untuk gebuk semua massa Al Zaytun.
“Ya sudah tenang saja tidak usah banyak omong, kita kalau mau gitu-gitu masa iya mau ngomong dahulu. Seumpama begini, mau menghabisi orang, saya habisi kamu, kalau kita begitu berarti kita memberi kesempatan dia untuk lari. Jadi kalau masalah begitu kamu tidak usah ajari saya.” ucap Habib Bahar membalas komentar warganet.