Pendiri Awal Al Zaytun Bongkar Kudeta yang Dilakukan Panji Gumilang Cs!

JABAR EKSPRES – Banyak sekali hal kontroversial yang terjadi di Al Zaytun di bawah kepemimpinan Panji Gumilang, namun hingga kini tak tersentuh.

Untuk mengetahui secara utuh akar permasalahan dari Al Zaytun maka kita flashback ke peristiwa awal.

Sejarah awal Al Zaytun berdiri pada tahun 1994, ihwal tersebut diungkap oleh Imam Suprianto, salah satu pendiri Al Zaytun.

“Rencana awal kita membuat lembaga pendidikan untuk kaderisasi generasi penerus kita melalui pendidikan formal, dan masih murni. Kalau sekarang mungkin ijtihadnya Panji Gumilang, setelah saya sudah tidak di situ lagi.” ucap Imam Suprianto dalam salah satu dialog di stasiun televisi (20/6/2023).

Menurutnya dahulu ponpes Al Zaytun masih murni, tidak ada ajaran islam yang menyimpang. Namun peristiwa berubah pada tahun 2005.

Baca Juga: Pengamat: Panji Gumilang Sebarkan Ajaran Isa Bugis

“Tahun 2005 karena badan pendiri itu tinggal saya sendiri, maka kami menganggap perlu menambah anggota badan pendiri oleh karenanya setelah kami konsultasi dengan bu Ii Rokayah (Notaris). Bisa ditambah badan pendiri namun klausulnya harus berbunyi mengangkat dan menetapkan kembali badan pendiri, nah waktu itu diangkatlah Panji Gumilang, Agung Sedayu, Abu Tsabit dan Abdul Halim.” tutur Imam.

Kini ajaran Imam Suprianto yang lama sudah tergeser oleh Panji Gumilang. Dahulunya Imam Suprianto berpikir bahwa dengan ditetapkannya Panji Gumilang di jajaran badan pendiri akan membawa perubahan ke arah lebih baik, sebab ia memiliki basis pesantren (Alumni Gontor).

“Setelah saya dari 2005 kemudian saya tahun 2010 itu direkayasa diadakanlah rapat Badan Pembina seolah-olah saya hadir di situ seolah-olah saya menyatakan pengunduran diri dan tanda tangan saya dipalsukan.” tutur Imam.

Menurutnya pengambil alihan kekuasaan tersebut telah direkayasa oleh Panji Gumilang dkk. Lebih lanjut ia mengungkapkan kondisi ponpes tersebut saat ini mulai tergoncang dengan kesulitan finansial.

“Saya mendapatkan laporan banyak tunggakan-tunggakan (Al Zaytun) di bank, seperti Mandiri dan sebagainya. Jadi kelihatan dia ini lagi kesulitan finansial dan yang diharapkan itu yang bisa menyopot (melunasi utang) itu Israel negara Israel.” ucap Imam.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan