JABAR EKSPRES – Denny Indrayana menyebutkan ada 10 strategi Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjegal Anies Baswedan seiring dikabarkan maju sebagai calon Presiden (Capres) pada Pemiliuhan Umum (Pemilu) 2024.
Cuitan Denny Indrayana di akun Twitter pribadinya kembali menyita perhatian publik, pasalnya kali ini ia mengklaim ada 10 strategi Presiden Jokowi untuk menjegal Anies Baswedan yang maju sebagai Capres pada Pemilu 2024.
Bukan hanya soal 10 strategi Presiden Jokowi menjegal Anies Baswedan sebagai Capres pada Pilpres 2024 mendatang, Denny Indrayana juga menganggap Anies Baswedan akan menjadi tersangka korupsi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
BACA JUGA: Novel Bamukmin Jadi Cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024, Benarkah? Cek Faktanya!
Dikutip JabarEkspres.com dari Twitter @dennyindrayana pada Rabu, 21 Juni 2024, berikut ini adlaah 10 starategi Presiden Jokowi menjegal Anies Baswedan sebagai Capres pada Pemilu 2024 menurut Denny Indrayana.
10 strategi Jokowi menjegal Anies Baswedan di Pemilu 2024 menurut Denny Indrayana
1. Pertama, di tahap awal, Presiden Jokowi dan lingkaran dalamnya mempertimbangkan opsi untuk menunda pemilu, sekaligus memperpanjang masa jabatan Presiden.
2. Kedua, masih di tahap awal, segaris dengan strategi penundaan pemilu, sempat muncul ide untuk mengubah konstitusi guna memungkinkan Presiden Jokowi menjabat lebih dari dua periode.
3. Ketiga, menguasai dan menggunakan KPK untuk merangkul kawan dan memukul lawan politik.
4. Keempat, menggunakan dan memanfaatkan kasus hukum sebagai ???????????????????????????????????? ???????????????????????????????????????? yang memaksa arah parpol dalam pembentukan koalisi pilpres.
5. Kelima, jika ada petinggi parpol yang keluar dari strategi pemenangan, maka dia beresiko dicopot dari posisinya.
6. Keenam, menyiapkan komposisi hakim Mahkamah Konstitusi untuk antisipasi dan memenangkan sengketa hasil Pilpres 2024.
7. Ketujuh, adalah tidak cukup hanya mendukung pencapresan Ganjar Pranowo, Jokowi juga memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto.
8. Kedelapan, Jokowi adalah membuka opsi mentersangkakan Anies Baswedan di KPK. Ini sudah menjadi rahasia umum, terkait dugaan korupsi Formula E.
9. Kesembilan adalah mengambil alih Partai Demokrat melalui langkah politik yang dilakukan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
10. Kesepuluh, yang menyempurnakan adalah dengan berbohong kepada publik. Presiden Jokowi berulang kali mengatakan urusan capres adalah kerja para Ketum Parpol, bukan urusan Presiden. Belakangan, baru Beliau akui akan cawe-cawe dalam Pilpres 2024.