Cecep berharap semoga dengan kegiatan MCS, BPJS Kesehatan jadi lebih dekat dengan masyarakat sampai ke pelosok, sehingga seluruh peserta JKN mendapatkan informasi dan layanan administrasi yang setara.
”Saat ini mayoritas warga di Bandung Barat, khususnya wilayah Ngamprah sudah mengantongi identitas kepesertaan Program JKN,” paparnya.
Dia mengaku, saat ini tinggal sedikit saja yang belum punya BPJS Kesehatan. Hal tersebut karena belum sempat mengurus, sebab terhalang jarak yang jauh.
”Makanya warga-warga yang belum jadi peserta ini langsung kita arahkan datang ke MCS supaya lebih mudah menyelesaikan keperluan administrasi JKN mereka,” ujar Camat Ngamprah, Agnes Virganty, saat ditemui di sela-sela kegiatan.
Terkait akses layanan dengan memanfaatkan NIK, ia pun tak memungkiri bahwa hingga kini masih banyak warganya yang merasa khawatir jika belum mengantongi kartu fisik BPJS Kesehatan.
Menurutnya, hal inilah yang perlu diedukasikan BPJS Kesehatan kepada warga desa sehingga mereka bisa yakin untuk memanfaatkan NIK saja saat berobat.
Sebenarnya, lanjut Agnes, warga bukan takut untuk berobat, karena sudah pasti diterima oleh puskesmas. Tapi biasanya mereka merasa tidak yakin kalau tidak punya kartu BPJS.
”Jadi rasanya harus ada kartu dulu baru yakin punya BPJS Kesehatan. Nanti kami akan terus informasikan kepada masyarakat mengenai pemanfaatan NIK untuk berobat, karena lebih mudah juga berobat bisa cuma pakai KTP,” tutup Agnes. (*)