JABAR EKSPRES – Sekelompok remaja yang menghadang dan melakukan perusakan menggunakan senjata tajam terhadap bus di Kawasan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (18/6) berhasil diringkus Polresta Bandung.
Dari sekelompok remaja tersebut 5 remaja berhasil diamankan, 1 orang tersangka sementara 4 orang masih berstatus saksi.
“Kami bisa mengamankan 5 orang, satu TM(22) ditetapkan tersangka, dan 4 orang masih berstatus saksi,” ujar Kusworo saat ditemui Jabar Ekspres, Senin 19 Juni 2023.
BACA JUGA: Geger! Sekelompok Remaja Hadang Bus dengan Sajam di Kabupaten Bandung
Kusworo menjelaskan awal mula kejadian, dikatakannya hal ini bermula dari video viral yang terjadi pada Minggu 18 Juni 2023 sekitar pukul 23.00 WIB. Pada saat itu, bus sedang melakukan perjalanan dari Pangandaran menuju Soreang.
“Ketika pengemudi bus sedang perjalanan dari Pangandaran menuju Jalan Sadu Soreang. Ketika berada di Jalan Solokan Jeruk kemudian bertemu dengan sekelompok pemuda,” katanya.
Setelah itu, Kusworo menyebut sekelompok pemuda ini berada di tengah jalan sehingga bus tersebut memperlambat laju kendaraannya.
“Dan pada saat berpapasan dengan tersangka TM, tersangka melakukan pemukulan beberapa kali dengan menggunakan senjata yang dipegang kepada badan bus sebelah kanan,” jelasnya.
Karena adanya video tersebut, Petugas Resmob Satreskrim Polresta Bandung melakukan penyelidikan.
“Kemudian setelah mendapatkan informasi mendatangi korban untuk menanyakan apakah betul peristiwa tersebut dialami oleh korban, dan dinyatakan betul sehingga korban kami arahkan untuk membuat laporan polisi untuk sebagai dasar petugas melakukan langkah penyelidikan sehingga berhasil menangkap ke 5 orang ini,” terangnya.
Sementara untuk motif, para remaja ini mengaku kejadian ini bermula dari iseng lantaran mereka ingin menunjukkan eksistensi diri.
“Motifnya iseng, gaya-gayaan, yang bersangkutan hasil dari keterangan tersangka ini baru selesai melaksanakan kegiatan ulang tahun suatu komunitas dan bubarnya mereka memenuhi jalan atas dasar ingin menunjukan eksistensi diri,” ungkapnya.
Aksi tersebut tidak dalam pengaruh alcohol, namun dirinya menyesalkan hal tersebut dan tidak baik untuk di contoh.
“Yang bersangkutan tidak dalam keadaan mabuk dan jangan sampai perbuatan ini dicontoh oleh pemuda yang lainnya, nggak keren berbuat hal seperti itu, karena justru akhirnya mendekam di sel penjara,” tegasnya.