SOREANG – Lulusan siswa Kelas XII SMAN 1 Soreang, Kabupaten Bandung baru saja melaksanakan acara lepas pisah di Sutan Raja Hotel and Convention Centre, Kamis 15 Juni 2023.
Kepala SMAN 1 Soreang Arif Hardiana M Pd mengatakan, siswa lulusan SMAN 1 Soreang tahun 2023 ini berjumlah 425 siswa. Jumlah tersebut kata Arif, merupakan jumlah kelulusan 100 persen siswa di tahun 2023 ini.
“Artinya tidak ada satu pun siswa yang tidak lulus di tahun ini,” ujar Arif, usai memberikan sambutan saat acara pelepasan siswa SMAN 1 Soreang.
Selain itu, Arif menyebut, ada kenaikan jumlah siswa yang melanjutkan kuliah khusus ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) untuk lulusan tahun 2023 ini. Mereka kata dia, melanjutkan kuliah dan mendaftar melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
“Di tahun sebelumnya lulusan siswa kami yang melanjutkan ke PTN hanya 18 orang, tahun ini bertambah jadi 37 siswa. Itu di luar perguruan tinggi seperti kebidanan, apoteker, TNI/Polri dan lain-lain,” sebutnya.
Meski begitu, dia berharap, lulusan siswa SMAN 1 Soreang tahun ini yang mendaftar melalui SNMPTN lebih banyak yang diterima. Apalagi dia menyakini, kemampuan para siswa SMAN 1 bisa diandalkan dan cukup bersaing hingga di level nasional.
“Alhamdulillah siswa kita yang melanjutkan ke PTN dari tahun ke tahun terus bertambah. Dan berharap tahun ini akan terus bertambah. Karena kalau kita lihat di SNMPTN ada lonjakan kuota penerimaan mahasiswa baru,” harapnya.
Siswa SMAN 1 Soreang Berhasil Raih Mendali Perunggu Olimpiade Sains di Tingkal Nasional
Terlebih kata Arif, SMAN 1 tahun ini berhasil meloloskan siswanya meraih perunggu olimpiade sains dengan mata lomba astronomi di tingkat nasional.
“Bagi sekolah negeri apalagi dari Kabupaten Bandung bisa meloloskan dan meraih medali perunggu di tingkat nasional, itu sudah luar biasa,” akunya.
Arif pun berharap, ada daya tambahan pembiayaan dari pemerintah untuk pengembangan mutu pendidikan di sekolah termasuk di SMAN 1 Soreang. Karena kata dia, sekolah saat ini hanya mengandalkan pembiayaan dari sumber Dana Operasi Sekolah (BOS) dan anggaran Biaya Operasional Pendidikan Daerah (BOPD) Jawa Barat yang jumlahnya sangat terbatas.
