SMAN 1 Ngamprah Terapkan Kurikulum Merdeka Belajar Melalui P5

NGAMPRAH – Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, mengambil tema Gaya Hidup Berkelanjutan melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang merupakan perwujudan dari kurikulum Merdeka Belajar.

“Kami melaksanakan program P5 karena dalam setahua minimal ada tiga kegiatan. Ini merupakan yang terakhir berupa Gaya Hidup Berkeanjutan. Tujuannya melengkapi syarat kurikulum wajib merdeka lalu untuk membiasakan siswa susia dengan dimensi profil di P5,” ujar Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Kurikulum SMAN 1 Ngamprah Dedi Cahyadi, baru-baru ini.

Dijelaskan, P5 merupakan upaya untuk mewujudkan Pelajar Pancasila yang mampu berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, yaitu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

“Jadi melalui P5, siswa bisa berlatih untuk menguatkan karakter secara mandiri, bernalar kritis dan bergotong royong,” paparnya.

“Tugas siswa di sini berbentuk kelompok di setiap kelasnya, satu kelas dibagi enam kelompok. Mereka membuat kreasi yang berhubungan dengan lingkungan. Seperti membuat jam pajangan dengan memanfaatkan limbah gir dan lain sebagainya,” beber Dedi.

Acara P5 dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan ini telah mengundang beberapa orang tua siswa serta dihadiri beberapa pejabat di lingkungan Kabupaten Bandung Barat.

Acara dikemas dengan pameran yang berlangsung di halam gedung SMAN 1 Ngamprah. “Jadi hasil karya siswa itu sudah komersil, ke depan kami akan mengundang seluruh orang tua siswa. Saat ini juga sudah mengundang namun dilakukan secara terbatas karena baru permulaan,” katanya.

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Ngamprah Drs Maart Arifin Djamhur SS menambahkan, P5 merupakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Projek ini merupakan bagian dari Kurikulum Merdeka.

Adapun tahapan P5 diawali dengan memahami P5, kemudian menyiapkan ekosistem sekolah, mendesain projek P5, mengelola P5, mendokumentasikan serta melaporkan hasil P5, dan yang terakhir adalah evaluasi dan tindak lanjut P5.

“Sesuai tema ini bagaimana siswa memiliki pengetahuan soal lingkungan dan ini pun memiki keterampilan untuk menyelesaikan sesuai keterampilan isu-isu lingkubgan sehingga hasil akhirnya siswa memiliki sikap yang baik dalam kehidupan sehari-hari khusunya bagi lingkungan,” tuturnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan