Cuaca Panas Ekstrim di India Mengakibatkan 98 Orang Meninggal Dunia

JABAR ESKPRES – Sebanyak 98 orang meninggal dalam tiga hari terakhir di negara India bagian Uttar Pradesh dan Bihar di India akibat cuaca panas yang ekstrim, menuru pihak berwenang.

Gelombang panas yang parah dengan suhu di atas 40 derajat Celcius dalam beberapa hari terakhir telah menewaskan 54 orang di Uttar Pradesh bagian utara dan 44 orang di Bihar bagian timur.

Seluruh 54 orang yang meninggal di Uttar Pradesh dilaporkan berasal dari distrik Baria, dan sedikitnya 400 orang dibawa ke rumah sakit distrik untuk mendapatkan perawatan.

BACA JUGA : Ganda Putri Korea Baek/Lee Ungkap Dibalik Juara Indonesia Open 2023 

Direktur Medis SK Yadav mengkonfirmasi jumlah korban meninggal dan mengatakan bahwa sebuah tim akan tiba dari Lucknow, ibukota Uttar Pradesh, untuk menyelidiki masalah ini.

“Kami akan mengetahui apakah penyakit lain yang menjadi penyebab kematian.” “Sebagian besar pasien memiliki penyakit penyerta seperti hipertensi dan diabetes,” kata Yadav mengutip dari Antara

Suhu udara di Barrier County mencapai rekor tertinggi 43 derajat Celcius pada hari Sabtu. Sementara itu, 44 orang lainnya meninggal di negara bagian timur Bihar akibat gelombang panas.

BACA JUGA : Pasangan Ganda Putri Korea Baek/Lee Berhasil Raih Juara Turnamen BWF Super 1000 Perdananya di Indonesia Open 2023

Dari 44 orang yang tewas, 35 orang meninggal di kota Patna, menurut media India Today. Sembilan orang meninggal di daerah-daerah lain di negara bagian tersebut. Patna, ibu kota negara bagian Bihar, mencapai rekor tertinggi 44,7 derajat Celcius pada hari Jumat. Suhu naik di atas 44 derajat Celcius di 11 distrik lainnya.

Departemen Meteorologi India (IMD) telah memprediksi gelombang panas di banyak negara bagian India dan mengeluarkan peringatan untuk Bihar. Karena gelombang panas ini, banyak negara bagian telah memperpanjang liburan musim panas mereka.

Sebuah penelitian yang diterbitkan tahun lalu di jurnal medis The Lancet menemukan bahwa jumlah kematian akibat serangan panas di India meningkat sebesar 55 persen antara tahun 2000-2004 dan 2017-2021.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan