2. Menurunkan risiko mengalami kanker
Karena air zamzam bersifat basa dan mengandung banyak mineral, air ini dipercaya dapat membantu mengurangi risiko terbentuknya sel-sel kanker. Namun, untuk mencegah penyakit kanker, kamu juga perlu melakukan pola hidup sehat, seperti tidak merokok, menjauhi minuman beralkohol, rutin olahraga, dan mengontrol stres.
3. Mencegah gigi berlubang
Manfaat air zamzam selanjutnya adalah mencegah karies gigi. Khasiat ini berasal dari kandungan zat bikarbonat yang membuat pH air liur dan gigi lebih netral, sehingga gigi tidak mudah keropos atau rusak.
Tidak hanya itu, kandungan fluoride dan kalsium yang tinggi pada air zamzam juga bisa melindungi gigimu dari kerusakan, serta membantu mencegah gigi sensitif.
Baca juga : Sudah Tahu Ciri-ciri Haji Mabrur? Ini Tandanya yang Paling Jelas
4. Mencegah osteoporosis
Kandungan kalsium pada air Zamzam lebih tinggi dari air biasa, yaitu sebanyak 300 mg/L–340mg/L. Berkat kandungan kalsium dan mineral yang lebih banyak dibandingkan air biasa, air zamzam diyakini bisa membantu mencegah osteoporosis dan memperkuat tulang.
5. Melancarkan pencernaan
Selain bermanfaat dalam mencegah terjadinya karies gigi, kandungan mineral dan bikarbonat pada air zamzam juga baik untuk pencernaan.
Soalnya, kandungan ini mampu membantu menetralkan kelebihan asam lambung, sehingga turut bermanfaat dalam membantu mencegah dan mengatasi asam lambung naik.
6. Mencegah infeksi
Air Zamzam juga bisa mencegah infeksi yang disebabkan oleh kuman. Soalnya, air ini mengandung mineral yang bersifat antibakteri, seperti natrium, kromium, dan nitrogen.
Namun, untuk mengatasi dan mencegah penyakit akibat infeksi bakteri, tidak bisa hanya dengan air zamzam, ya. Kondisi tersebut juga perlu ditangani oleh dokter, biasanya dengan pemberian obat antibiotik. Kamu juga perlu melakukan langkah PHBS agar bisa tercegah dari infeksi bakteri.
7. Membantu mengontrol tekanan darah
Air zamzam mengandung kalium (potasium), yakni mineral yang berperan penting dalam mengatur detak jantung, tekanan darah, dan pergerakan otot. Dengan tercukupinya asupan kalium, tekanan darah pun bisa lebih terkontrol, sehingga risiko terjadinya tekanan darah tinggi atau hipertensi bisa berkurang.