JABAR EKSPRES – Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanah Sareal menjadi salah satu wilayah yang mendapatkan jatah program Bantuan Sosial (Bansos) Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) terbesar dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor di 2023 ini.
Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor mencatat, jumlah penerima Bansos Rutilahu di Kelurahan Cibadak berjumlah 347 unit rumah.
Dari jumlah itu sedikitnya ada 321 unit atau penerima yang buku tabungannya sudah dipersiapkan Pemkot Bogor.
Baca Juga: Pemdaprov Ajukan Pemindahan Aset Candi Batu Jaya
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menyebut, masing-masing penerima bantuan mendapatkan nominal bantuan sosial tunai (BST) yang berbeda-beda.
Paling kecil dikisaran Rp 7 juta dan terbesar senilai Rp 16,5 juta.
Di sisi lain secara luas, pencairan di Kecamatan Tanah Sareal sendiri, Pemkot Bogor menyasar sebanyak 849 BST dengan total anggaran mencapai Rp8,9 Miliar.
“Jadi sumber anggaran bantuan rumah tidak layak huni ini adalah dari rakyat dan kita kembalikan untuk rakyat. Sehingga uang yang diterima itu harus betul-betul dipakai untuk perbaikan rumah yang lebih layak,” ungkapnya dikutip Jumat, 16 Juni 2023.
Dirinya menekankan, para penerima bansos ini juga harus betul-betul memprioritaskan kerusakan rumahnya yang memiliki tingkat urgensi tinggi.
Pasalnya, Dedie menyadari bahwa program bansos Rutilahu ini belum bisa mencakup semua lini.
“Uang ini tidak mungkin semuanya bisa memuaskan para penerima, jadi ini bicaranya bicara prioritas. Supaya bapak ibu (penerima) hidupnya lebih layak, lebih sehat,” tuturnya.
Ia juga mengingatkan bahwa Kelurahan Cibadak salah satu kelurahan penerima program Rutilahu yang paling besar.
Maka dari itu, pihaknya meminta kepada warga khususnya para penerima bansos agar bersabar menunggu proses antrean yang sedang bergulir.
“Ke depan mungkin suatu saat bisa kita tinjau lagi kalau masih kurang. Kita juga sama-sama berdoa, siapa tahu ada juga bantuan dari sumber-sumber yang lain dan ini menjadi bagian dari ikhtiar kita,” tandas Dedie.*(YUD)