Kenali Kandungan Susu Gandum Yang Dipercaya Ampuh Turunkan Kolesterol

JABAR EKSPRES – Ada pilihan baru untuk kamu yang suka mengonsumsi susu, yakni susu gandum. Susu gandum yang juga dikenal sebagai susu oat ini ternyata memiliki segudang nutrisi yang ampuh menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

Apa saja nutrisi dalam susu gandum, kamu bisa mencaritahu dari artikel ini.

Jika mau penderita kolesterol yang sering mengalami kadar kolesterol tinggi, kamu harus mencoba mengonsumsi susu gandum ini, karena sudah dipercaya banyak orang ampuh menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Susu gandum ini juga banyak diminati kaum vegan, karena susu ini berasal dari gandum atau oat, tidak seperti susu yang lain berasal dari sapi, kambing atau kedelai.

Susu gandum atau lebih akrab disebut sebagai Oat milk ini, sesungguhnya bukan hal baru lagi, karena sudah sering dikonsumsi masyarakat, namun jarang menyebutnya sebagai susu gandum, namun lebih sering disebut sebagai minuman sereal.

Dilansir dari Hellosehat, Susu gandum memiliki nutrisi yang tidak jauh berbeda dengan jenis susu lainnya. Perumpamannya, sebanyak 240 ml susu oat tanpa pemanis mengandung:

Kalori: 120 kkal
Protein: 3 gram
Lemak: 5 gram
Karbohidrat: 16 gram
Serat makanan: 2 gram

Selain itu, susu oat ini juga dilengkapi dengan vitamin A, vitamin D, vitamin B12, kalium, kalsium, zat besi, dan fosfor yang diperlukan oleh tubuh.

Dibanding susu lain, susu ini lebih kaya akan kalori, karbohidrat, dan serat ketimbang susu almond atau susu kedelai.

Dengan banyaknya kandungan nutrisi dalam susu gandum ini, tak heran jika susu yang satu ini jika dikonsumsi secara rutin bisa membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh manusia.

Baca juga : Paling Mujarab, Inilah Rempah Ajaib Penurun Kadar Kolesterol Jahat

Ini karena Susu gandum mengandung banyak serat. Serat yang ada dalam susu gandum merupakan serat larut air yang dikenal dengan beta-glukan.

Serat ini sangat baik untuk jantung karena dapat memadat menjadi gel dalam usus yang mampu mengikat kolesterol dan mengurangi penyerapannya.

Fungsinya ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, terutama kolesterol jahat (LDL/low density lipoprotein) yang berkaitan dengan risiko penyakit jantung. Ini dibuktikan dengan studi pada Annals of Nutrition and Metabolism.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan