JABAR EKSPRES — Donor darah merupakan suatu tindakan sukarela yang manfaatnya banyak sekali. Namun, ternyata ada juga sejarah donor darah di Indonesia yang bisa kamu temukan dalam artikel ini.
Sebelum mulai pada sejarah hari donor darah, kamu bisa terlebih dahulu membaca manfaat dari donor darah untuk meningkatkan kesadaran menolong sesama.
Manfaat Donor Darah
Berikut di bawah ini merupakan beberapa manfaat dari donor darah yang bisa kamu pahami untuk meningkatkan kesadaran membantu sesama.
Menyelamatkan Nyawa
Manfaat terbesar dari donor darah adalah kemampuannya untuk menyelamatkan nyawa. Darah yang kamu donorkan bisa berguna untuk transfusi darah pada pasien yang membutuhkan.
Seperti korban kecelakaan berat, penderita penyakit kronis, atau individu yang menjalani operasi besar.
Mendukung Perawatan Medis
Donor darah juga penting dalam mendukung perawatan medis secara umum. Darah yang kamu donorkan bermanfaat untuk berbagai prosedur medis, termasuk operasi, dan transplantasi organ.
Selain itu, bisa juga untuk terapi kanker, dan perawatan pasien dengan gangguan darah seperti anemia atau thalassemia.
Ketersediaan pasokan darah yang mencukupi sangat krusial untuk memastikan kesuksesan perawatan medis ini.
Meningkatkan Kesehatan Pendonor
Donor darah juga memiliki manfaat kesehatan bagi pendonor itu sendiri. Setelah menyumbangkan darah, tubuh akan memulai proses regenerasi untuk menggantikan sel-sel darah yang hilang.
Ini mendorong produksi sel darah baru oleh sumsum tulang, yang dapat membantu menjaga kesehatanmu.
Di antaranya menjaga sistem kekebalan tubuh, meningkatkan sirkulasi darah, dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Sejarah Hari Donor Darah di Indonesia
Di Indonesia, donor darah memiliki sejarah yang panjang. Sementara itu, donor darah di Indonesia mulai sejak tahun 1950-an. Berikut di bawah ini merupakan garis besar kronologi mengenai sejarah hari donor darah di Indonesia.
Pendirian Palang Merah Indonesia (PMI)
Palang Merah Indonesia (PMI) berdiri sejak tanggal 17 September 1945, beberapa waktu setelah kemerdekaan Indonesia.
PMI berperan penting dalam pengembangan dan pengelolaan program donor darah di Indonesia.
Tahun 1950-an
Pada tahun 1950, PMI mendirikan Laboratorium Darah untuk memenuhi kebutuhan darah transfusi di Indonesia. Pada tahun yang sama, ada kegiatan donor darah sukarela pertama di Jakarta.