JABAR EKSPRES – Rencana pertemuan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dengan Ketua PDIP, Puan Maharani ditanggapi oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya.
Sekjen Demokrat, Teuku Riefky Harsya menanggapi positif rencana pertemuan AHY dengan Ketua PDIP, Puan Maharani.
Bahkan Sekjen Demokrat, Teuku Riefky Harysa bertemu dengan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto untuk membahas rencana pertemuan AHY dan Puan Maharani.
BACA JUGA: Soroti Rencana Pertemuan AHY dan Puan Maharani, Begini Reaksi Demokrat
Lebih lanjut, teuku Riefky Harsya mengungkapkan bahwa mereka sangat antusias membicarakan rencana pertemuan Puan Maharni dan AHY.
Namun, lanjutnya, mereka memastikan untuk menjaga etika politik dan saling menghormati posisi saat ini terlebih soal kontenstasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
“Kami sangat antusias membicarakan rencana pertemuan Mbak Puan dan Mas AHY.
Namun kami tetap menjaga etika politik dan saling menghormati posisi saat ini, masing-masing partai terkait kontestasi Pemilihan Presiden 2024,” kata Teuku Riefky Harsay, dikutip JabarEkspres.com dari Antara News pada Senin, 12 Juni 2023.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekjen Demokrat, Teuku Riefky Harysa dalam keterangan tertulis di Jakarta pada Minggu, 11 Juni 2023.
Kemudian ia mengatakan bahwa pertemuan dengan Hasto Kristiyanto dilakukan di Kawasan Blok M, Jakarta sambil menikmati makanan khas Ayam Goreng.
Sedangkan Sekjen PDIP turut didampingi Ketua Fraksi PDIP DPR RI. Utut Adianto.
“Kami diskusi santai membicarakan banyak hal mulai dari sistem demokrasi di negara kita hingga suka-dukanya mengurus partai politik,” lanjutnya.
Ia pun menegaskan rencana pertemuan kedua tokoh muda itu akan memberikan contoh yang baik bagi generasi muda dan merupakan angin segar bagi perpolitikan di Indonesia.
Seperti diketahui bahwa Puan Maharani saat ini menjabat sebagai Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua Tim Pemenangan calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo.
Sementara itu, AHY merupakan Ketua Umum Partai Demokrat, sekaligus parpol pengusung Capres Anies Baswedan dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Perlu diketahui bahwa pendaftaran bakal capres dan cawapres dijadwalkan pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu), pasangan capres dan cawapres diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
