JABAR EKSPRES — Sudah punya budget membeli mobil bekas, tapi seringkali bingung bagaimana langkah awal untuk membeli mobil bekas? Banyak pertimbangan tapi bingung mulai dari mana?
Kamu perlu perhatikan beberapa hal di bawah ini, sebelum membeli mobil bekas agar tidak salah pilih.
Menyesuaikan dengan Kebutuhan
Coba tanya pada diri kamu sendiri dan sediakan kertas atau notes di HP, apa saja yang kamu butuhkan ketika membeli mobil bekas?
Pertimbangkan dan tanya kepada diri kamu sendiri beberapa hal di bawah ini.
- Apakah kamu membutuhkan mobil bekas dengan bagasi berukuran besar?
- Apakah kamu termasuk orang yang mementingkan sisi eksterior seperti desain yang futuristik?
- Berapa kapasitas penumpang yang kamu harapakan dapat masuk ke mobil bekas milik kamu?
Dengan mengetahui beberapa jawaban di atas, kamu sudah bisa mengklasifikasikan jenis mobil apa yang sesuai dengan kebutuhan kamu dan keluarga.
Menentukan Budget yang Sesuai
Budget ini merupakan hal yang krusial dalam menentukan pilihan mobil bekas. Budget akan memberikan gambaran realistis bagi kamu dan keluarga dalam memilih mobil yang sesuai dengan kebutuhan.
Bicarakan terlebih dahulu kondisi keuangan keluarga kamu, baru menyesuaikan dengan budget mobil yang dibutuhkan.
BACA JUGA : Rp29 Juta Langsung Cair, Pinjol Legal Bunga Rendah, Hanya KTP!
Hal ini wajib dilakukan agar ke depannya tidak mengganggu keuangan keluarga kamu.
Selain itu, kamu wajib memikirkan skema pembayaran terbaik untuk mobil milikmu.
Gunakan Informasi dari Internet
Kamu bisa memanfaatkan review dari intenet, youtube, atau beragam website otomotif lainnya untuk memahami karakter dari mobil yang akan kamu beli.
Selain itu, kamu bisa menghemat waktu daripada berkeliling ke berbagai showroom.
Kelengkapan Surat Kendaraan
Selanjutnya, kamu wajib mengecek kelengkapan surat-surat kepemilikan mobil yang akan kamu beli. Pastikan kembali beberapa dokumen penting, antara lain STNK, BPKB, dan surat lainnya sudah lengkap dan tidak telat membayar pajak.
Kamu juga harus memperhatikan nomor rangka dan nomor mesin. Keduanya harus sama dengan data yang ada di STNK dan BPKB.
