JABAR EKSPRES – Bagi penderita obesitas, mengelola pola makan dengan bijak menjadi langkah penting dalam mengurangi berat badan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Beberapa bahan makanan tertentu perlu dikurangi atau dihindari dalam diet penderita obesitas.
Berikut ini adalah beberapa 5 makanan yang sebaiknya dikurangi yang harus dihindari oleh penderita obesitas.
Makanan Olahan dan Tinggi Gula
Makanan olahan seperti makanan cepat saji, camilan manis, minuman bersoda, kue-kue, permen, dan sirup mengandung banyak gula tambahan dan kalori.
Konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan berkontribusi pada perkembangan obesitas.
BACA JUGA: 5 Jenis Olahraga yang Bermanfaat untuk Penderita Obesitas, Wajib Tahu!
Sebaiknya, gantilah makanan olahan tersebut dengan pilihan yang lebih sehat seperti buah segar, sayuran, atau camilan rendah gula.
Makanan Tinggi Lemak Jenuh dan Trans
Makanan tinggi lemak jenuh seperti daging berlemak, mentega, keju, dan produk olahan susu tinggi lemak dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan penambahan berat badan.
Hindarilah makanan yang mengandung lemak trans, seperti makanan cepat saji dan camilan siap saji.
Pilihlah lemak sehat dari sumber seperti alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun dalam jumlah yang moderat.
Karbohidrat Olahan
Karbohidrat olahan seperti roti putih, nasi putih, dan pasta putih memiliki indeks glikemik tinggi, yang berarti mereka cepat dicerna oleh tubuh dan menyebabkan lonjakan gula darah.
Makanan ini dapat memicu rasa lapar lebih cepat dan mengganggu proses penurunan berat badan.
Sebaiknya, pilihlah karbohidrat kompleks yang lebih rendah indeks glikemiknya, seperti roti gandum, beras merah, dan quinoa.
Minuman Beralkohol
Minuman beralkohol mengandung kalori tinggi dan memiliki efek negatif pada penurunan berat badan.
Alkohol juga dapat mengurangi kendali diri dan mendorong konsumsi makanan berlebihan.
Bagi penderita obesitas, sebaiknya mengurangi atau menghindari minuman beralkohol sepenuhnya.
Minuman Berkafein Tinggi
Minuman berkafein tinggi seperti kopi atau minuman energi mengandung stimulan yang dapat memengaruhi pola tidur, meningkatkan kecemasan, dan berdampak pada pola makan yang tidak sehat.
Selain itu, minuman berkafein tinggi sering kali mengandung gula tambahan jika disajikan dengan sirup atau gula.