JABAR EKSPRES – Google Doodle merayakan hari ulang tahun seorang penenun dan ikon kultural dari Thailand, Sanda Bundsith.
Google Doodle hari ini memberikan penghormatan di hari ulang tahun Sanda Bundsith yang ke-104. Seorang penenun bertalenta yang mengombinasikan teknik inovasi dengan warisan budayanya.
Lahir di Ban Tha Muang, Thailand, pada tahun 1919, Sanda Bundsith tidak mendapatkan edukasi formal tetapi belajar membaca dan menulis dari keluarganya. Dia melakukan kegiatan tenun di usia muda di bawah ajaran neneknya, seorang pengrajin wanita handal yang terspesialisasi dalam pewarna dan herbal kuno.
Metode tenun kain kulit kayunya, yang dia lakukan untuk membuat seragam dril berwarna untuk suaminya, mendapatkan atensi dari istri-istri di kotanya yang tertarik dalam belajar darinya.
Ini membawakan sebuah formasi “Kelompok Istri Rumah Tangga Ban Rhai Phai Ngam,” yang Bundsith ajarkan dan organisir, dan yang akhirnya berkembang menjadi lebih dari 40 anggota.
Desain-desain yang mereka buat diterima dengan sangat baik oleh publik, dan Bundsith menjadi ikon rakyat di Thailand karena kepiawaiannya untuk menggunakan lingkungan sekitar sebagai inspirasi dan menggabungkan pewarna natural ke dalam kainnya.
Sanda Bundsith menerima sejumlah penghargaan atas karyanya, termasuk Outstanding Folk Artist Award pada tahun 1985 dan Science Society of Thailand’s Award for Outstanding Lanna Science and Technology Worker dalam bidang tekstil pada thaun 1986.
Warisannya terus berlanjut menginspirasi berbagai generasi penerus pekerja tenun di Thailand. Kenali orang ini dari artikel ini: Wikipedia – Sanda Bundsith.