Belajar Kepemimpinan dari Sosok Utsman bin Affan Khalifah Islam

JABAR EKSPRES- Utsman bin Affan, sahabat Nabi dan khalifah ketiga Islam, lahir pada tahun 574 M di Makkah. Beliau adalah salah satu sahabat terdekat Nabi Muhammad SAW dan berperan besar dalam perkembangan awal Islam.

Utsman adalah anggota kaya dari suku Umayyah dan terkenal dengan kemurahan hatinya. Sebelum menjadi muslim, Utsman berdagang dan berhasil menjadi pedagang yang sukses. Pada usia 34 tahun, ia memeluk Islam setelah mendengar dakwah dari Abu Bakr Ash-Shiddiq. Kemudian, ia menjadi salah satu sahabat yang sangat dipercayai oleh Nabi Muhammad.

Utsman berperan penting dalam beberapa peristiwa penting dalam sejarah awal Islam. Setelah hijrah ke Madinah, ia membeli sebuah sumur untuk umat Islam dan memberi mereka akses ke air. Ia juga terlibat dalam peperangan pada masa Nabi Muhammad, seperti Pertempuran Badr dan Uhud.

Setelah wafatnya Nabi, Utsman menjadi salah satu kandidat yang diharapkan oleh banyak orang untuk menjadi khalifah. Pada akhirnya, ia terpilih sebagai khalifah ketiga setelah Umar bin Khattab dalam sebuah pemilihan yang berlangsung damai.

Selama masa kekuasaannya, Utsman melakukan banyak reformasi dan memerintahkan pembuatan versi standar Al-Qur’an yang sama seperti yang digunakan saat ini, dikenal sebagai Mushaf Utsmani.

Ia juga memperluas wilayah kekhalifahan termasuk wilayah-wilayah yang saat ini meliputi Pakistan, India, dan menyeberangi samudera sampai ke wilayah Asia Tengah.

Namun, kekuasaan Utsman tidak berjalan dengan mulus. Pengaruh keluarga Umayyah membuatnya semakin jauh dari rakyat dan muncul gerakan opini yang ingin menghapusnya dari kekuasaan. Pada tahun 656 M, sekelompok pengunjuk rasa mengepung istananya di Madinah dan akhirnya membunuhnya di dalam rumahnya sendiri.

Meskipun begitu, Utsman tetap dihormati sebagai salah satu khalifah terbaik dalam sejarah Islam. Ia dikenal sebagai orang yang sangat baik dan murah hati, dan tetap setia pada agamanya sampai akhir hayatnya. Karya-karyanya seperti Mushaf Utsmani masih digunakan oleh jutaan umat Islam hari ini.

Kematian Utsman juga dianggap sebagai pemicu terjadinya Perang Saudara Islam pertama antara pihak Muawiyah bin Abu Sufyan dan Ali bin Abi Thalib. Perang ini berlangsung selama tiga tahun dan meninggalkan bekas yang dalam di dalam sejarah Islam.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan