BANDUNG, JABAR EKSPRES – Hadapi musim kemarau serta potensi terjadinya badai El Nino, cuaca panas siap hantui masyarakat Kota Bandung. Tak hanya kekeringan yang siap melanda, potensi kebakaran hutan pun, pada musim panas perlu jadi perhatian.
Kepala Bidang Kesiapsiagaan Operasi Pemadaman dan Penyelamatan, Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Yusuf Hidayat mengatakan, masyarakat perlu waspada.
“Kebakaran sebetulnya tidak melihat cuaca atau melihat tempat. Baik musim kemarau atau musim penghujan bisa terjadi kebakaran,” kata Yusuf kepada Jabar Eksrpes saat ditemui baru-baru ini.
BACA JUGA: Pemkot Bandung Siapkan Strategi Khusus untuk Mencegah Inflasi, Resesi Pangan, dan El Nino
“Termasuk tempat, mau dimanapun potensi kebakaran bisa terjadi,” tambahnya.
Meski suhu dari cuaca tak akan begitu panas, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi, wilayah Jawa Barat dipastikan akan memasuki musim kemarau.
Diketahui, selain ancaman musim kemarau, wilayah Bandung Raya pun diprediksi BMKG akan menghadapi badai El Nino.
Berdasarkan pengamatan di wilayah Samudera Pasifik area Nino 3,4, BMKG serta beberapa badan meteorologi dunia memprediksi, potensi lebih dari 60 persen terjadi badai El Nino.
Sebagai informasi, El Nino merupakan fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.
BACA JUGA: Gandeng Pihak Swasta, Pemkot Bandung Bakal Berkolaborasi dalam Menata Kawasan Tegalega
Pemanasan SML tersebut, meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Yusup mengimbau supaya masyarakat lebih peka dan memperhatikan aktivitas yang bisa memicu terjadinya kebakaran.
“Gunakan listrik sesuai dengan kapasitasnya, tidak meninggalkan kompor ketika kondisi menyala atau saat memasak,” ujarnya.
“Kemudian jangan membakar sampah sembarangan, apalagi yang mudah terbakar,” lanjut Yusuf.
Menurutnya, kewaspadaan serta kepedulian masyarakat tergolong penting, sebagai bentuk meminimalisir terjadinya insiden kebakaran khususnya di musim kemarau.
BACA JUGA: Kang Pisman Tetap Bergulir, Pemkot Bandung Sampaikan Rasionalisasinya
“Kalau terjadi kebakaran segera melaporkannya pada kami di 022-113 atau 7207-113. Itu call center kami (Diskar PB Kota Bandung,” bebernya.