JABAR EKSPRES – Harga telur ayam di sejumlah pasar di Kabupaten Bandung Barat (KBB) kian meroket. Komoditas pangan itu naik hingga Rp 31.000-Rp 32.000 per kilogram.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bandung Barat Ricky Riyadi mengatakan, kenaikan harga telur sudah terjadi dalam dua pekan terakhir. Kenaikan itu ditenggarai adanya kenaikan harga pakan.
“Salahsatunya karena adanya kenaikan harga pakan itu hasil kami berdiskusi dengan OPD terkait,”katanya saat dihubungi melalui pesan singkat, Kamis, 25 Mei 2023.
BACA JUGA: Terduga Pelaku Tindak Asusila Pada Anak di Bawah Umur di Kabupaten Bandung Ternyata Anggota Panwaslu
Ia menyebut, pertanggal 25 Mei 2023 di Pasar Tagog Padalarang Rp 32 ribu perkilogram, Pasar Curug Agung Rp 31 ribu.
Sementara itu, di Pasar Batujajar Rp 32 ribu, Pasar Cililin Rp32 ribu dan di Pasar Panorama Lembang harga telur Rp32 ribu.
“Sementara untuk pasokan tidak ada kendala, karena yang ada di pasaran merupakan dari daerah Jawa dan sekitarnya,” imbuhnya.
Sementara itu, salah seorang warga Padalarang, Titin Kartini (26) merasa berat dengan harga telur yang naik. Pasalnya, telur menjadi komoditas pangan utama untuk memenuhi nutrisi keluarganya.
“Biasa belanja 1-2 kilogram setiap minggu. Saya biasa belanja di Pasar Tagog Padalarang. Dengan harga yang naik otomatis biaya belanja membengkak,” ujarnya.
Ia berharap, dengan harga yang saat ini mencapai Rp32 ribu membuat dirinya harus berpikir ulang membeli telur untuk dikonsumsi.
“Saat ini saya kurangin konsumsi telur paling diganti sama sayuran atau tahu tempe,” tandasnya. (Mg5).