Peminat Membludak, KSR PMI UIN Bandung akan Rutinkan Kegiatan Donor Darah

JABAR EKSPRES – Korp Sukarelawan Palang Merah Indonesia (KSR PMI) UIN Sunan Gunung Djati Bandung kembali melaksanakan program kerja mereka yang bernama Keluarga Donor Darah (KDD) pada 24 Mei 2023. Kegiatan tersebut mereka laksanakan di Aula B Gedung Student Center, Kampus 1 UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Kegiatan ini merupakan program kerja KSR PMI UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang dilaksanakan secara rutin setiap bulannya. Namun, kedepannya program KDD ini akan dijalankan secara rutin dengan menggandeng DEMA dan HMJ.

BACA JUGA: Tanggapan Dan Harapan Dosen UIN Bandung Terhadap Sistem Pendidikan Indonesia

“Untuk kedepannya, kami (KSR PMI) akan menjalin kerjasama dengan DEMA dan HMJ yang ada di UIN,” ucap Asma Shofa Nadia, Ketua KSR PMI UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Kegiatan KDD tadi, dimulai pada pukul 09.00 WIB. Kebanyakan peserta didominasi oleh mahasiswa dan mahasiswi UIN Bandung. Namun, ada juga yang berada di luar lingkup mahasiswa.

BACA JUGA: Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung Sambut Kemenkumham Dengan Protes

KSR PMI UIN Bandung
Antrean peserta Keluarga Donor Darah (KDD) KSR PMI UIN Bandung pada Rabu, 25 Mei 2023 di Aula B Gedung Student Center, Kampus 1 UIN Sunan Gunung Djati Bandung. (Foto: KSR PMI UIN Bandung)

Jumlah peserta yang mendaftar untuk donor darah tadi berjumlah sekitar 150 orang lebih. Akan tetapi, hanya 52 orang yang dapat melakukan donor darah karena labu darah yang dibawa oleh PMI Kabupaten Sumedang terbatas.

“Kami mengapresiasi kehadiran peserta KDD. Jumlah pendaftar mencapai lebih 150 orang. Namun, hanya 52 labu darah yang dapat kami ambil karena keterbatasan dari pihak PMI Sumedang,” jelas Asma.

BACA JUGA: Keresahan Mahasiwa UIN SGD Bandung Dengan Polisi Tidur, G-nya Bukan Gunung Lagi Tapi Gajlukan

Dengan keterbatasan tersebut, salah satu UKK di UIN Bandung itu terpaksa menyudahi acara lebih cepat.

Sebelum menggandeng PMI Kabupaten Sumedang, biasanya KSR PMI UIN Bandung menggandeng PMI Kota Bandung. Namun jika penuh, mereka akan menggandeng PMI Kabupaten Bandung.

“Biasanya kami menggandeng PMI Kota Bandung. Jika jadwal UDD di sana masih banyak, kami akan beralih ke PMI Kabupaten Bandung atau Kabupaten Sumedang. Kami biasanya bakal menggandeng PMI sekitar UIN Bandung ini,” pungkas Asma Shofa Nadia. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan