JABAR EKSPRES – Berikut ini merupakan gejala baby blues setelah melahirkan yang biasanya terjadi.
Jadi, agaknya kamu perlu mengetahui gejala baby blues pascapernikahan ini agar kamu mengetahui bagaimana meresponsnya.
Baby Blues setelah menikah mengacu pada perasaan campur aduk emosional yang kerap terjadi pada beberapa pasangan setelah mereka memiliki bayi.
Dengan kata lain, Baby Blues sering terjadi pada pekan pertama semenjak kelahiran si jabang bayi, dan biasanya bersifat sementara.
Kendati demikian, Baby Blues adalah suatu keadaan lumrah terjadi. Jadi, kamu tidak usah khawatir, ya.
BACA JUGA: Mengenal Penyakit Kutil Kelamin, Mencegah, dan Cara Mengatasi
Apa itu Baby Blues?
Perasaan ini meliputi perasaan cemas, sedih, lelah, sensitif, mudah marah, perubahan suasana hati, dan terkadang kehilangan minat atau kegairahan dalam aktivitas sehari-hari.
Perubahan yang drastis setelah melahirkan, kurang tidur yang signifikan, perubahan peran dan tanggung jawab sebagai orang tua merupakan gejala utamanya.
Oleh karena itu, kamu atau pasangan kamu harus merespons gejala-gejala ini secara baik dan benar.
Baby Blues umumnya berlangsung selama beberapa minggu. Tapi kamu tidak perlu khawatir, itu hanya akan terjadi sebentar.
Dalam banyak kasus, dukungan emosional dari pasangan, keluarga, dan teman-teman dapat membantu mengurangi dampak Baby Blues.
Mengambil istirahat yang cukup, menjaga pola makan yang sehat, dan memastikan dukungan sosial juga penting dalam mengatasi Baby Blues.
BACA JUGA: Berikut Daftar Pemenang Grammy Awards 2022, Olivia Rodrigo Tambah Koleksi Piala Grammy
Perbedaan Baby Blues dengan Gangguan Mental
Penting untuk dicatat bahwa Baby Blues berbeda dengan gangguan depresi pascapartum yang lebih serius dan lebih berkepanjangan.
Jika perasaan sedih, cemas, atau kehilangan minat tidak membaik dalam beberapa minggu setelah melahirkan atau jika gejala semakin parah, penting untuk mencari bantuan medis dan konsultasi dengan profesional kesehatan mental.
Setiap individu dapat mengalami pengalaman yang berbeda setelah menikah dan memiliki bayi, dan tidak semua orang akan mengalami Baby Blues.
Jika kamu atau pasangan kamu mengalami perubahan emosional yang signifikan setelah melahirkan, penting untuk mencari bantuan dan dukungan yang sesuai.