JABAR EKSPRES, BANDUNG – TPA Sarimukti kini overload yang menjadi PR besar bagi pengelohan sampah di Kota Bandung.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung Dudy Prayudi menyebut, di buka nya kembali 2 zona di TPA sarimukti, membuat pengiriman sampah di Kota Bandung pecah Rekor. Sebanyak 55 TPS yang overload, kini 44 TPS telah berangsur normal.
“Ini berkat 2 zona yang kembali dibuka. Dalam satu hari itu 1 truk bisa 2 kali pengiriman. Dan rekor pengiriman itu pada hari kamis, total ada 300 ritase pengiriman sampah ke Sarimukti” ujar Dudy, Minggu 21 Mei 2023
“Dengan normalnya TPA Sarimukti, ini memudahkan kita melakukan pengangkutan di 55 TPS yang sudah overload. Sebagai informasi, per hari kemarin 44 TPS sudah kami normalkan” ungkapnya.
Dalam hal ini menegaskan bahwa terkait penyelesaian penumpukan sampah, Kota Bandung amat bergantung pada TPA sarimukti.
Maka dari itu, Sosialisasi yang kini gencar dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot), terkait program Kang Pisman yang diharapkan mampu dijalankan disetiap kewilayahan. Hal ini sebagai upaya dalam mengurangi pembuangan sampah ke TPA.
“Pemerintah kota bandung berupaya melakukan pengurangan di skala rumah tangga maupun rukun warga. Hal ini untuk meminimalisir sampah yang dikirim ke TPA” katanya.
Namun program yang telah memasuki tahun kelima sejak diperkenalkan pada tahun 2018, nyatanya belum mampu meminimalisir jumlah timbulan sampah di Kota Bandung. Sampai saat ini, program tersebut belum sepenuhnya berjalan di setiap kewilayahan.
Dudy berharap, sosialiasi yang dilakukan kepada Camat, Lurah dan Rukun Warga (RW) di eks wilayah Ujungberung-Arcamanik (Ubermanik). Kedepan bisa menjalankan program mengenai pengolahan sampah yaitu Kang Pisman.
“Kegiatan ini untuk mensosialisasikan kegiatan Kang Pisman, sehingga RW yang sudah berhasil bisa menjadi role model bagi RW lain dalam program pengolahan sampah ini” pungkasnya (Mg1)