JABAR EKSPRES – Masih menjadi destinasi wisata yang populer di kalangan wisatawan, Braga tetap menjaga primadonanya.
Braga merupakan tempat yang cocok untuk berwisata karena merupakan salah satu tujuan wisata yang menarik. Pasalnya, untuk berkunjung ke lokasi ini, tidak membutuhkan budget yang begitu besar.
Para pengunjung yang mendatangi Braga dapat menikmati suasana arsitektur zaman kolonial Belanda dengan gaya bangunan yang juga mengikuti perkembangan Kota Bandung pada periode 1920-1940.
Suasana Jalan Braga selalu dipenuhi oleh para pejalan kaki dan orang-orang yang mengunjungi kafe, restoran, butik, toko buku, atau bahkan hanya sekedar menikmati suasana ramainya Braga di kursi pinggir jalan sembari memandangi lukisan-lukisan yang terpampang di sepanjang jalan.
Terdapat juga Braga City Walk yang menjadikan destinasi wisata ini memiliki unsur trendy dan kekinian. Sangat cocok untuk liburan bersama keluarga atau bersama teman.
Jika melihat kembali ke tempo dulu, sekitar tahun 1990 hingga 2000-an, Jalan Braga tidak pernah seramai sekarang.
Namun, kondisi itu pun perlahan mulai berubah sejak tokoh seniman Ropih Amantubillah (Abah Ropih) yang menjadikan trotoar sebagai pameran karya lukisan para seniman di tahun 2000-an.
Hal tersebut pun turut mengundang perhatian para wisatawan yang datang mengunjungi lokasi itu. Terutama anak-anak muda yang senang berbincang-bincang di kursi trotoar sembari menikmati es krim Cantina.
Setiap sudut Jalan Braga dapat dijadikan latar belakang untuk mengabadikan momen. Apalagi dihiasi oleh deretan lukisan yang berjajar di sepanjang jalan.
Selain berwisata, lokasi tersebut juga kerap digunakan oleh para fotografer untuk mengambil gambar yang nantinya akan dipromosikan hasil gambar terbaiknya.
Salah satu pengunjung, Putri (22), menuturkan bahwa dia sengaja mengunjungi tempat ini untuk menjajah kuliner dan menikmati suasana kawasan yang eksotis itu.
“Saya sengaja datang ke sini untuk bermain dan menjelajah kuliner yang ada di sini. Serta menikmati kawasan Braga yang eksotis,” tuturnya.
