JABAR EKSPRES – Banyak orang menyangka, kondisi bau badan karena masalah kebersihan yang kurang terjaga bukan karena penyakit yang sedang dialami. Seperti, tidak rajin mandi minimal dua kali sehari, tidak menggunakan deodoran, atau memakai baju yang berulang tanpa dicuci.
Faktanya, banyak penyakit yang bisa terindikasi dari bau badan. Menurut para ahli, apabila seseorang mengalami suatu penyakit biasanya memiliki jejak bau yang berbeda dari orang kebanyakan.
Berikut ini beberapa penyakit yang bisa terdeteksi melalui bau badan.
Kanker Paru-Paru
Penyakit yang berasal dari bau badan bisa mengakibatkan Kanker Paru-Paru. Hal ini terjadi saat sel-sel di paru-paru tumbuh secara tidak normal.
Berdasarkan penelitian, untuk mengetahui tahap awal terkena penyakit Kanker Paru-Paru dengan tes napas sederhana yang biasa dikenal dengan Na-Nose.
Saat ini, teknologi tes tersebut sedang dalam tahap pengembangan. Harapannya, dapat mendeteksi penyakit berat lainnya, seperti Parkinson, Gagal Ginjal, Hati, Alzheimer, dan Multiple Sclerosis (MS).
Baca juga: Inilah 9 Cara Menentukan Judul Skripsi!
Gagal Ginjal
Gagal ginjal merupakan kondisi di mana salah satu ginjal atau kedua ginjal sudah tidak bisa berfungsi dengan baik. Penyebab hal tersebut, biasanya dari penyakit diabetes, jantung, atau hipertensi.
Berdasarkan penemuan dari University of Illinois, adanya kandungan Amonia dalam pernapasan merupakan indikasi seseorang mengalami gagal ginjal.
Saat ini, alat sekali pakai yang mampu mendeteksi jejak napas dari penderita gagal ginjal tengah dalam pengembangan.
Preeklampsia
Preeklampsia merupakan penyakit yang biasanya menyerang ibu hamil berupa gangguan hipertensi.
Selanjutnya, preeklampsia mulai terlihat setelah 20 minggu masa kehamilan pada wanita yang tidak memiliki masalah tekanan darah.
Kondisi tersebut mengakibatkan peningkatan secara drastis pada kadar protein dalam urine.
Hal tersebut dapat mengindikasikan kerusakan ginjal dan tanda-tanda kerusakan organ lainnya.
Ibu hamil dengan memiliki bau badan yang spesifik, memiliki kemungkinan besar mengalami Preeklampsia.
Segera periksa kondisi kamu ke dokter apabila mengalami gejala-gejala di atas. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan terhadap dampak penyakit yang lebih besar.
Baca juga: Bingung WFH atau WFO? Ini Kelebihan dan Kekurangannya!