JABAR EKSPRES- Microsoft telah mengumumkan peningkatan keamanan pada layanan cloud atau komputasi awannya, termasuk OneDrive dan SharePoint, untuk melawan penyebaran malware atau perangkat lunak berbahaya yang dapat merusak komputer dan jaringan.
Perusahaan teknologi ini mengungkapkan bahwa setiap file berformat .zip yang diunggah atau dibagikan oleh pengguna dan dilindungi dengan kata sandi akan secara otomatis dipindai oleh Microsoft.
Dilaporkan oleh Gizmochina pada hari Selasa, langkah proaktif ini bertujuan untuk mengatasi masalah yang lama, yaitu penyebaran malware melalui dokumen yang diarsipkan.
Sebelumnya, kemampuan pemindaian Microsoft terbatas pada file yang tidak dikompresi, sehingga memberikan peluang bagi pelaku kejahatan siber untuk menggunakan file berformat kompresi yang dilindungi dengan kata sandi.
Informasi tersebut diungkapkan oleh seorang peneliti keamanan siber bernama Andrew Brandt melalui situs web infosec.exchange.
Dalam pengujian yang dilakukan, Andrew mengunggah beberapa sampel malware yang dikompresi menjadi file .zip yang terenkripsi ke layanan cloud Microsoft.
Ternyata, layanan tersebut segera memberikan notifikasi bahwa file-file tersebut mengandung malware.
Untuk mempertimbangkan kekhawatiran tentang privasi dan integritas data, Microsoft menyarankan pengguna untuk menggunakan format kompresi yang berbeda, seperti 7-Zip, atau menggunakan algoritma enkripsi seperti AES-256.
Opsi ini memberikan fleksibilitas kepada pengguna untuk tetap mengendalikan data mereka dan melindunginya dari ancaman yang mungkin timbul.