Berbagai Macam Penguatan Literasi di Kota Bandung, Mulai Program Pemerintah Hingga Konsep Masyarakat

JABAR EKSPRES, BANDUNG — Ketua Forum Taman Baca Masyarakat (TBM) Bandung Teguh Ari Afrianto mengatakan penguatan literasi di Kota Bandung saat ini bersinergi terus dengan pemerintah.

“peningkatan dan penguatan literasi warga di kota Bandung tentunya bersinergi dengan apa yang menjadi kebijakan pemerintah,” kata Teguh, Selasa (16/5)

BACA JUGA : Kasus SMKN 4 Kuningan Bukti Rumitnya Masalah Pendidikan di Jabar, Ini Saran Komisi V

Salah satunya adalah program Gerobak Baca yang dibuat oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Bandung untuk menambah referensi wawasan masyarakat.

“program penguatan literasi itu disokong dengan gerobak baca, itu bentuknya pinjam pakai. Kepada seluruh keluruhan di kota Bandung, berikut buku bacaan itu kurang 50 eksemplar bisa digunakan oleh warga,” ujar Teguh

“dan itu bisa ditukar. Kita menyambut baik dengan gerobak baca bisa menambah refrensi masyarakat,” lanjutnya.

BACA JUGA : KPK Cegah Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna ke Luar Negeri, Ini Respon Gubernur Ridwan Kamil

Selain itu di TBM sendiri juga mengembangkan juga enam dasar literasi mulai dari baca tulis hingga budaya kewarganegaraan, mengembangkan literasi dengan konsep sosial masyarakat.

“enam dasar literasi itu ada baca tulis, numerik sains, finansial, digital, dan budaya kewargaan. Nah, kita tidak lepas dari itu semua,” jelas Teguh.

Menurut Teguh, tak ada satu pola khusus di berbagai TBM Kota Bandung untuk mengembangkan penguatan di masyarakat, namun tidak lepas dari enam dasar literasi.

Seperti di Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Cinambo misalnya diberbagai RW diterapkan enam dasar literasi mulai dari sains yakni melakukan pengelolaan sampah hingga sanggar seni sebagai penguatan dari sanggar seni.

“kita berbagi tugas untuk mengembangkan enam dasar literasi khusus membedah atau konsep kegiatan literasi nya bertema kan sains mengenai pengelolaan sampah, kemudian di RW 3 kaitan pengembangan budaya kewarganegaraan ada sanggar tari, ada juga RW yang melaksanakan Finansial digital,” beber Teguh.

BACA JUGA : Asal Mula Desain Masjid Al Jabbar Terinspirasi dari Rumus Matematika? Ini Alasannya!

Meski demikian, kata Teguh, penguatan literasi di Kota Bandung tidak hanya variatif namun juga fokus ke salah satu topik tertentu, seperti halnya Asia Afrika Reading Club yang konsisten melakukan tadarus buku.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan