JABAR EKPRES – Sebanyak 491 kejadian bencana dicatat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat (BPBD) selama periode Januari – April 2023 kemarin.
Dari angka tersebut, Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar, Bambang Imanudin menyebut telah menyebabkan korban jiwa sebanyak 20 orang.
Baca Juga: Gelar Apel Pagi ini, Polresta Bandung Imbau Para Pekerja KCIC tak Lakukan Tindak Pidana
“Daerah yang paling banyak terjadi bencan alam itu Kabupaten Bogor, Sukabumi, Karawang, dan daerah lainya, termasuk Kabupaten Bandung dan Bandung Barat. Selain itu tanah longsor juga sering terjadi,” ujarnya di Bandung, Jumat 12 Mei 2023.
Selain mengakibat korban jiwa, Bambang menambahkan adanya kejadian bencana alam selam periode Januari – April 2023 kemarin juga mengakibatkan ratusan ribu korban korban terdampak, dan ribuan bangunan rusak.
“Data dari Januari hingga April 2023, itu juga mengakibatkan 738 rumah rusak sedang, 2.359 rusak ringan, dan 345.347 korban terdampak, serta 78.787 rumah teredam banjir,” ucapnya.
Maka dengan adanya hal itu, Bambang menuturkan bahwa pihaknya akan tetap mengimbau kepada masyarakat khususnya di daerah rawan bencana untuk dapat meningkatkan kewaspadaannya.
“Diimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama di daerah daerah zona merah atau rawan bencana,” imbuhnya
Sebelumnya, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Klas I A Bandung menyebut bahwa saat ini wilayah Jabar khususnya tengah memasuki masa transisi dari musim hujan ke musim kemarau.
Sehingga dengan adanya masa tradisional, Kepala BMKG Klas I A Bandung, Teguh Rahayu mengatakan bahwa secara empiria sudah memasuki masa pancaroba pada bulan April hingga Mei dasarian I.
“Selain itu potensi bencana hidrometerologi lain nya seperti hujan es dan puting beliung akan juga meningkat. BMKG Bandung masih akan memantau kondisi tersebut berdasarkan analisis data observasi cuaca dan data satelit,” pungkasnya.