JABAR EKSPRES – Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat (DLH Jabar) mengaku bahwa pihaknya akan membatasi proses pengajuan dokumen penawaran dari dua konsorsium yang mengikuti lelang TPPAS Legok Nangka hingga 31 Mei 2023.
“Jadi kita akan tunggu, dan kalau sudah memasukkan penawaran baru kita akan lakukan evaluasi selama satu bulan. Tapi mudah-mudahan bulan Juli ini (2023) sudah bisa ada pemenangnya dan tanda yang kontrak dengan gubenur,” ujar Kepala UPTD.
Baca Juga: Jadi Langganan Banjir, Cibaduyut akan Dibangun Rumah Pompa tapi Terkendala Hal ini
Pengolahan Sampah DLH Jabar, Arif Pradana di Taman Dewi Sartika Bandung, Kamis 11 Mei 2023.
Setelah ditemukan pemenang dan penandatanganan dengan Gubernur, Arif menyebut bahwa pihaknya akan langsung melakukan peletakan batu pertama di bulan Agustus ini.
“Setelah itu kita kasih waktu selama 2 tahun untuk kontruksi. Jadi kita harapkan paling cepat tahun 2025 atau paling lambat 2026 (Legok Nangka) beroperasi,” katanya.
Arif mengungkapkan, lambatnya sistem lelang TPPAS legok dikarenakan banyak proses yang harus ditempuh oleh para peserta.
“Karena legok nangka ini kita inginkan tidak seperti Sarimukti. Jadi kita ingin menggunakan sistem pengelolaan sampah. Karena kalau langsung ditimbun itu maksimal 2 tahun sudah penuh Lagi, dan kita harus cari lagi lahan,” ucapnya.
Dengan adanya teknologi yang ditentukan, Arif menuturkan masalah sampah khususnya di wilayah Bandung Raya diharapakan dapat teratasi.
“Jadi kita minta teknologi itu harus mampu menampung sampah sebesar 2000 ton perhari (dari wilayah Bandung raya), kemudian harus mampu mengurangi sampah minimal 85 persen, maksimal 90 persen. Dan selanjutnya, harus memenuhi standar dan harus bisa menghasilkan output yang bisa dimanfaatkan lagi,” pungkasnya
Diketahui, proyek regional TPPAS Legok Nangka merupakan wujud komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov Jabar) dalam menanggulangi atau mengurangi persoalan sampah khusunya di Wilayah Bandung Raya. TPPAS Legok Nangka juga diproyeksikan menjadi fasilitas pengolahan sampah modern dan ramah lingkungan.