BANDUNG, JABAR EKSPRES – Didin Supriadin akhirnya berlabuh ke Partai NasDem. Ia mundur dari Partai Demokrat karena dugaan besarnya mahar politik untuk nomor urut bakal calon. Mantan Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jabar itu juga turut didaftarkan sebagai bacalon ke KPU Jabar bersama Partai NasDem, Kamis (11/5).
Rombongan Partai bernomor urut 5 pada Pileg 2024 itu tiba di kantor KPU Jabar sekitar pukul 11.00. Didin Supriadin juga turut dalam rombongan tersebut.
Didin mengungkapkan, ia memilih berlabuh ke Partai NasDem karena juga terkait alasan mahar politik. “Di NasDem, politik tanpa syarat tanpa mahar betul-betul saya rasakan. Saya diterima baik,” jelasnya.
Selain itu, Didin sengaja memilih NasDem karena juga masih ada kaitan dengan Anies Baswedan. “Saya banyak terlibat dengan relawan Anies. Makanya saya pilih partai yang juga pengusung Anies Baswedan,” imbuhnya.
BACA JUGA: PPP Uji Uu Ruzhanul Ulum Peran di Pileg untuk Peluang Pilgub Jabar
Didin sebenarnya juga khawatir terkait pandangan politisi kutu loncat. Makanya ia menyampaikan kronologis jelas kemelut yang ia alami di Partai Demokrat terkait mahar politik. “Itu kan sudah bukan rahasia umum. Yang dihubungi juga bukan hanya saya. Bukti banyak. Sekarang saya mau fokus pada partai saya yang baru,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Bapilu NasDem Jabar Ade Sudrajat Usman menambahkan, NasDem memasang target minimal bisa memperoleh 10 kursi dan maksimal 15 kursi DPRD dalam pileg 2024 ini. Ia percaya dengan komposisi bacalon DPRD yang didaftarkan kali ini bisa mendulang suara untuk mencapai target tersebut.
Ada beragam latar belakang bacalon DPRD yang ada di partai yang dipimpin oleh Surya Paloh ini. Mulai dari artis maupun kalangan milenial. Termasuk bacalon yang merupakan perpindahan dari parpol lain. “Cukup banyak juga yang pindah ke NasDem. Hampir setiap dapil ada (bacalon perpindahan parpol lain),” terangnya.
Ia secara pribadi juga berterima kasih atas kepercayaannya kepada Partai NasDem. “Yang pindah juga bukan sembarangan. Mereka petarung tangguh,” jelasnya.