BANDUNG – Wilayah Bandung Selatan khususnya di Kabupaten Bandung kini terendam banjir akibat hujan yang terus menerus menerjang sejak sepekan lalu.
Kasi Logistik Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Asep Mahmud mengatakan, pihaknya tetap melakukan assessment mulai pagi hingga sore.
“Kami masih tetap melakukan assessment baik pagi dan sore hari sebagai antisipasi untuk daerah-daerah yang terdampak banjir,” ujar Asep saat dihubungi Jabar Ekspres, Rabu 10 Mei 2023.
Asep menjelaskan, daerah terkena dampak banjir itu terjadi di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah dan Bojongsoang. Adapun jumlah korban dari tiga kecamatan itu sebanyak 25 ribu jiwa.
“Seperti Dayeuhkolot sendiri ini ada 5 ribu Kepala Keluarga (KK), 14.280 jiwa, Baleendah 675 KK terdiri dari 1.688 jiwa, dan Bojongsoang 26 KK terdiri dari 5.026 jiwa,” rincinya.
Selain itu, Asep mengungkap, hambatan penanggulangan banjir di Bandung Selatan ini tak lepas dari intensitas hujan yang cukup tinggi.
“Sebetulnya, banjir ini tidak lepas dari intensitas hujan yang tinggi, manakala hujan cukup tinggi otomatis tiga kecamatan itu terdampak, tapi ada juga Majalaya dan sampai sekarang ikut terdampak,” ungkapnya.
Tak hanya itu, terkait beberapa penyedia pengungsian di beberapa wilayah banjir, pihaknya kata Asep, saat ini masih mengukur sejauh mana Ketinggian Muka Air (TMA).
Karena untuk kawasan Dayeuhkolot sendiri TMA mencapai 120 Centimeter. Sedangkan untuk kawasan Kampung Cijagra Bojongsoang masih menunggu hasil assessment.
“Namun ada juga sebagian yang mengungsi ke saudaranya tetapi kita juga sudah siap untuk mengantisipasi jumlah pengungsi tersebut, seperti posko BPBD ini siap untuk menampung pengungsi tapi sampai sekarang belum ada sampai kesini,” terangnya.
“Dan juga untuk dorongan tenda pengungsi kita sudah siap tergantung tingkat kebutuhan di lapangan,” tutupnya. (agi)