JABAREKSPRES – Imbas dari penutupan Jalan Otista (Otto Iskandardinata) Kota Bogor, menyebabkan kalangan usaha mengalami penurunan omset penjualan.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengakui, sejak mengeluarkan kebijakan penutupan Jalan Otista banyak menerima masukan dari kalangan pengusaha.
Selain terjadi kemacetan arus lalu lintas, roda perekonomian di Kota Bogor juga terganggu.
BACA JUGA: Miris! Gaji Sopir Truk Pengangkut Sampah Ternyata di Bawah UMK
Untuk itu, sebagai langkah awal, Pemkot Bogor berencana untuk menonaktifkan sementara Sistem Satu Arah (SSA).
‘’SSA ini berada di Jalan Ir. H. Juanda dan diubah kembali menjadi dua arah,’’ ujar Bima Arya dalam keterangannya, Selasa, (9/5).
Menurutnya, kebijakan itu merupakan hasil evaluasi pasca pemberlakuan sejumlah skenario rekayasa arus lalu lintas selama 7 hari.
BACA JUGA: Cagar Budaya Bersejarah Jembatan Otista Mulai Dibongkar
Kajian dan analisa lapangan serta pengumpulan data sudah diserap oleh para camat dan lurah di seluruh Kota Bogor.
‘’Pada intinya pelaksanaan rekayasa lalulintas ini memberikan dampak ekonomi yang cukup signifikan,” ungkapnya.
Berdasarkan hasil komunikasi dampak dari penutupan Jalan Otista itu membuat omsetnya anjlok.
Bima menyebut, omset pedagan dan kalangan pengusaha mengalami penurunan omset 60 sampai 70 persen.
BACA JUGA: Dampak Penutupan Jalan Otista, Polres Bogor Kota Siapkan Pos Pengaduan
‘’Termasuk okupansi hotel di beberapa ruas jalan yang juga anjlok diangka 60 persen,’’ ujarnya.
Selain penurunan omset, peningkatan biaya juga merupakan imbas dari penutupan Jalan Otista Kota Bogor itu.
Biaya transportasi mengalami peningkatan. Sebab, sejak penutupan sejumlah transportasi umum menyampaikan mengalami pembengkakan biaya.
BACA JUGA: Begini Detail Proyek Pembangunan Jembatan Otista Kota Bogor
“Jadi kami mendengar betul masukan dari warga, karenanya mengevaluasi,’’ ujar dia.
Untuk itu pihaknya akan kembali membuat opsi dengan kembali memberlakukan dua arah di beberapa titik SSA.
Terkait skenario rekayasa lalu lintas yang baru di jalur SSA itu akan dimulai Selasa, 9 Mei 2023 tepatnya pukul 21.00 WIB.
BACA JUGA: Ema Minta Masyarakat Jangan Terprovokasi dengan Diaktifkannya Kembali TPS Cicabe
‘’Nantinya, ruas Jalan Ir. H Juanda akan bisa dilintasi dua lajur kendaraan,’’ ujar Bima Arya.