JABAR EKSPRES – Dalam beberapa hari terakhir, banjir di Kabupaten Bandung menjadi sorotan publik. Hal ini membuat Bupati Bandung, Dadang Supriatna melaporkan kondisi terkini kepada Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Panjaitan (LBP).
Pria yang biasa dikenal Kang DS itu memberikan usulan untuk membangun 5 buah danau di wilayah Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung.
“Kita sudah menyampaikan dan mengusulkan pembangunan lima danau ke pemerintah pusat, di antaranya sudah di sampaikan ke Pak LBP untuk pembangunan danau di wilayah Tegalluar Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung,” ujar Bupati Bandung itu dalam keterangan tertulis pada Selasa (9/5).
BACA JUGA: Dukung Pemekaran Provinsi Jabar, Budiyono Daftar Bacalon DPD Diarak dari Lapangan Sidolig
Bupati Bandung tersebut menjelaskan bahwa wilayah Tegalluar merupakan bagian dalam kawasan strategis terpadu Tegalluar. “Di lima danau itu, kurang lebih sekitar 129 hektare. Kita sudah usulkan pembangunannya, dan alhamdulillah respons dari pemerintah pusat dan langsung ditangani secara khusus karena memang ini suatu kebutuhan,” lanjutnya.
Jika dibandingkan dengan banjir yang menerjang Kabupaten Bandung 5 tahun lalu, dia mengklaim bahwa kondisi banjir di sana saat ini secara perlahan telah berkurang. “Yang sebelumnya mencapai 4.000 hektare daerah yang tergenang banjir, saat ini berkurang dan menyisakan sekitar 1.000 hektare secara keseluruhan,” tambahnya.
Oleh karenanya, dia berharap usulan yang disampaikan dapat diterima oleh pemerintah pusat sehingga bisa terealisasi. Terlebih, usulan tersebut telah disampaikan secara langsung kepada Presiden Indonesia, Joko Widodo saat peresmian kolam retensi Andir di Kecamatan Baleendah beberapa waktu yang lewat.
BACA JUGA: Kelanjutan Kasus Video Asusila Di Kebun Teh Ciwidey
“Dan kemarin saya ada pertemuan dengan Pak LBP, dan Insyaallah akan saya usulkan aspirasi ini dan salah satunya ke Kang Haji Cucun, salah satu Anggota DPR RI dari perwakilan Jabar 2. Termasuk Kang Haji Anang juga,” ucapnya.
Kang DS menjelaskan bahwa banjir di Kabupaten Bandung tidak berlangsung lama. Banjir tersebut surut setelah dua atau tiga hari setelah kejadian.
“Hal ini menunjukkan ada perkembangan yang lebih baik di Kabupaten Bandung. Apalagi dengan adanya kolam retensi Andir dan Cieunteung bisa mengurangi dan meminimalisir genangan banjir di Baleendah dan sekitarnya,” jelasnya.