Bahaya! TPAS Sarimukti Sudah Over Kapasitas, DLH Jabar Kewalahan

Keberadaan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat sudah mengalami kelebihan kapasitas.
Keberadaan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat sudah mengalami kelebihan kapasitas.
0 Komentar

BANDUNG – Keberadaan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat sudah mengalami Over kapasitas.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) jawa Barat, Prima Mayaningtiyas mengatakan, TPAS Sarimukti memiliki luas 43,6 Hektar (Ha).

Untuk daya tampung TPAS Sarimukti sendiri sebesar 1,9 Juta Kubik sampah. Namun saat ini daya tampung sudah mencapai 15,4 juta kubik sampah.

Baca Juga:50 Persen Bacaleg PKS Jawa Barat Adalah Wajah BaruAher Masuk ke Dalam 5 Kandidat Sebagai Cawapres Anies

‘’Ini sudah over kapasitas sebanyak 786,44 persen dan sudah sulit menampung sampah,’’ ujar Prima kepada wartawan, Sabtu, (6/5).

Sejauh ini agar TPAS Sarimukti bisa menampung, pihaknya melakukan penataaan  yang sudah menggunung dengan melakukan pemadatan.

Untuk wilayah pembuangan sampah sendiri terdapat empat zona. Namun semua zona sudah over kapasitas.

‘’Tapi ini sekarang sudah menggunung. Jadi kami coba ratakan dulu,” ujarnya.

Untuk memaksimalkan, area pembuangan, Prima akan mencoba melakukan penataan di zona satu. Namun untuk melakukannya harus membuat akses jalan baru.

Akses jalan ini dibuat agar ketika truk sampah melakukan pembuangan bisa dibuang langsung di area zona 1 yang sudah disiapkan.

Prima mengatakan, berdasarkan wilayah, Kota Bandung menjadi penyumbang terbanyak ke TPAS Sarimukti sebesar 77 persen.

Sedangkan Kota Cimahi membuang sampah dengan kapasitas 10,6 persen.

Baca Juga:Ema Minta Masyarakat Jangan Terprovokasi dengan Diaktifkannya Kembali TPS CicabeTPS Cicabe Kota Bandung Ditutup Sementara, Jalan Masuk Diperbaiki

‘’Kabupaten Bandung Barat 6,5 persen dan  Kabupaten Bandung juga sekitar 6 persen,” sebut Prima.

Adanya masalah ini, menyebabkan pengelolaan di tempat pembuangan akhir mengalami kesulitan. Sebab, sampah yang sudah menggunung harus ditata sedemikian rupa dan memerlukan waktu.

Prima menilai, sampai saat ini belum bisa memilah. Akibatnya langsung dibuang terus mengalami peningkatan.

Prima mengakui, Kota Bandung mengalami peningkatan dan paling banyak yang di buang ke TPAS Sarimukti.

‘’Peningkatan sudah terjadi sejak bulan Januari sampai pasca lebaran lalu,’’ ujar Prima

0 Komentar