JABAR EKSPRES – Kasus penembakan Kantor Pusat MUI atau Majelis Ulama Indonesia di Menteng, Jakarta Pusat masih terus bergulir dan kini polisi telah mengungkap adanya tiga orang terlibat terkait senjata Air Gun yang digunakan tersangka Mustopa NR (20).
Seperti diketahui bahwa polisi telah mengungkap tersangka penembakan Kantor Pusat MUI, yakni Mustopa NR yang kedapatan memiliki senjata Air Gun.
Polisi pun memerikasa 19 saksi untuk mengungkap fakta dari kasus penembakan Kantor Pusat MUI yang menyeret tersangka Mustopa NR tersebut.
BACA JUGA: Ditemukan Mutasi Rekening Rp800 Juta dari Pelaku Penembakan Kantor Pusat MUI, Tak Sesuai dengan Profilnya?
Baru-baru ini, polisi mengungkapkan bahwa ada tiga orang yang terlibat dalam asala usaul senjata Air Gun yang digunakan oleh Mustopa NR dalam melakukan insiden penembakan tersebut.
Hal tersebut disampaikan oleh Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi.
Menurut keterangan Hengki Haryadi, tiga orang yang terkait dengan kasus tersebut diamankan di Lampung, Sumatera Selatan.
BACA JUGA: 19 Saksi Diperiksa, Ungkap Kasus Penembakan Kantor Pusat MUI
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa tiga orang yang diamankan di Lampung tersebut sekarang tengah dalam proses pemeriksaan.
“Kami sudah amankan tiga orang dari Lampung, sekarang dalam proses pemeriksaan,” kata Hengki, dikutip JabarEkspres.com dari PMJ News pada Sabtu, 6 Mei 2023.
Sementara itu, keterangan Hengki Haryadi tersebut disampaikan dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya pada hari Jumat, 5 Mei 2023 kemarin.
Tak hanya itu, tiga orang tersebut, lanjutnya, kemungkinan akan naik statusnya menjadi tersangka.
“Dan dalam waktu dekat mungkin akan kita tingkatkan sebagai tersangka,” katanya, menambahkan.
Kemudian Hengki Haryadi pun menegaskan bahwa tiga orang yang berinisial N, D, dan H tidak terkait dengan tindak pidana kasus penembakan tersebut.
Namun, kata Hengki Haryadi, mereka terkait dengan senjata yang sering dilakukan jual beli di Lampung.
“Artinya (ketiga orang tersebut) bukan terkait dengan tindak pidana penyerangannya ya, tapi senjatanya ini.
Karena memang ini ternyata sudah sering jual beli senjata di Lampung,” katanya, memungkasi.