KETUA Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Surya Paloh yang tak ikut menghadiri pertemuan partai politik koalisi pengusung pemerintahan Presiden Joko Widodo, pada Selasa (2/5) malam, sempat menjadi sorotan.
Narasi bermunculan, menyoal Surya Paloh yang tidak dilibatkan atau diundang dalam pertemuan tersebut. Padahal, diketahui bahwa pada hari itu, dia dikabarkan tengah di luar negeri.
Hal demikian diungkapkan Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Johnny G. Plate saat mengonfirmasi kabar yang sempat jadi sorotan publik itu.
“Pak Surya Paloh di luar negeri, baru sampai kemarin siang, baru balik,” kata Plate, Kamis (4/5) melansir Disway.id.
Adapun Johnny mengaku, pada saat pertemuan parpol koalisi berlangsung, dirinya tengah berada di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, untuk melakukan pengecekan kesiapan KTT ASEAN ke-42.
Kendati demikian, Johnny menyebut tidak tahu apakah Surya Paloh diundang oleh Presiden Jokowi dalam pertemuan itu.
Dirinya menuturkan, sekalipun Nasdem telah mengumumkan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden untuk Pemilu 2024, komitmen Nasdem akan terus bersama Presiden Jokowi hingga masa jabatannya habis.
“Komitmen Nasdem yang tidak tergoyahkan dari awal itu adalah komitmen kami bersama-sama Pak Jokowi dari tahun 2014, tahun 2019, dan komitmennya bersama Pak Jokowi sampai selesai masa tugasnya dengan baik,” katanya.
“Itu komitmen Nasdem, kita tidak akan geser dari sana. Setelah 2024 ke sana, itu kan lain soal,” ujar Johnny menambahkan.
Pria yang juga menjabat Menteri Komunikasi dan Informatika itu, turut merespons anggapan bahwa Nasdem tidak kompak dengan parpol koalisi pendukung Jokowi karena mendeklarasikan Anies sebagai bakal calon presiden.
Menurut Johnny, hal itu wajar sebagai sebuah dinamika politik. “Kalau soal anggap menganggap itu namanya dinamika politik, yang penting komitmennya,” imbuh Johnny.
Sebelumnya, pada Selasa (2/5) malam, Presiden Jokowi mengundang jajaran petinggi parpol koalisi pemerintah melakukan pertemuan di Istana Merdeka. Surya Paloh tak terlihat dalam pertemuan itu.
Hadir dalam pertemuan tersebut adalah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Plt. Ketua Umum PPP Mardiono, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.